Kecelakaan Sepur KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Stasiun Cicalengka-Haurpugur

Pada Jumat, 5 Januari pukul 06.03 WIB, terjadi kecelakaan antara sepur KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung. Kecelakaan ini melibatkan beberapa korban, termasuk masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti. Nama-nama korban adalah Julian Dwi Setiyono, Ponisam, Ardiansyah, dan Enjang Yudi. Total terdapat 42 korban luka dalam kecelakaan ini. Menurut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, kecelakaan ini terjadi karena penggunaan sinyal yang berbeda di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur. Stasiun Cicalengka masih menggunakan sinyal blok mekanik, sementara Stasiun Haurpugur menggunakan sinyal elektrik dengan model persinyalan yang berbeda. Perbedaan cara pengoperasian sinyal ini menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. KA Turangga berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Bandung, sedangkan Commuter Line Bandung Raya berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka. Keduanya bertabrakan di KM 181+700. Kecelakaan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan keselarasan dalam sistem persinyalan di stasiun-stasiun kereta api. Perlu adanya evaluasi dan perbaikan agar kecelakaan serupa tidak terjadi di masa depan.