Tegangan Akibat Arus Gangguan pada Gardu

Tegangan adalah salah satu aspek penting dalam sistem kelistrikan. Ketika terjadi arus gangguan pada gardu, berbagai jenis tegangan dapat terjadi. Dalam artikel ini, kita akan menguraikan tiap-tiap jenis tegangan yang terjadi akibat arus gangguan pada gardu. 1. Tegangan Fasa-Fasa (VLL) Tegangan fasa-fasa adalah tegangan yang terjadi antara tiga fasa dalam sistem tiga fasa. Ketika terjadi arus gangguan pada gardu, tegangan fasa-fasa dapat mengalami fluktuasi dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Penting untuk memahami tegangan fasa-fasa ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi arus gangguan. 2. Tegangan Fasa-Tanah (VLL-G) Tegangan fasa-tanah adalah tegangan yang terjadi antara satu fasa dengan tanah dalam sistem tiga fasa. Ketika terjadi arus gangguan pada gardu, tegangan fasa-tanah dapat meningkat secara signifikan dan berpotensi menyebabkan kejutan listrik atau kerusakan pada peralatan. Pemahaman tentang tegangan fasa-tanah ini penting untuk melindungi keselamatan manusia dan peralatan. 3. Tegangan Antara Fasa dan Netral (VLN) Tegangan antara fasa dan netral adalah tegangan yang terjadi antara satu fasa dengan netral dalam sistem tiga fasa. Ketika terjadi arus gangguan pada gardu, tegangan antara fasa dan netral dapat mengalami fluktuasi dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada peralatan yang terhubung dengan netral. Pemahaman tentang tegangan ini penting untuk melindungi peralatan dan menjaga kualitas daya listrik. Dalam menghadapi arus gangguan pada gardu, penting untuk memahami tiap-tiap jenis tegangan yang terjadi. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi peralatan, menjaga kualitas daya listrik, dan melindungi keselamatan manusia.