Setetes Air untuk Samudra Kemakmuran **

** Mentari pagi menyinari jalanan kota, menyapa para pejalan kaki yang bergegas menuju aktivitas mereka. Di antara mereka, ada Pak Ahmad, seorang pedagang kecil yang baru saja membuka kiosnya. Ia tersenyum, mengamati lalu lalang pembeli yang mulai berdatangan. Hari ini, Pak Ahmad merasa sedikit berbeda. Ia baru saja membayar pajak tahunannya, sebuah kewajiban yang mungkin terasa berat, namun ia memahami bahwa setiap rupiah yang ia bayarkan akan kembali kepadanya dalam bentuk pembangunan dan kesejahteraan. Pak Ahmad teringat saat ia masih muda, jalanan di sekitarnya penuh dengan lubang, fasilitas umum minim, dan peluang usaha terbatas. Namun, seiring berjalannya waktu, ia melihat perubahan nyata. Jalanan menjadi mulus, fasilitas umum semakin lengkap, dan peluang usaha semakin terbuka. Ia menyadari bahwa perubahan ini tak lepas dari peran pajak yang dibayarkan oleh setiap warga negara. Setetes air mungkin tak berarti apa-apa di lautan luas. Namun, jika setiap warga negara seperti Pak Ahmad bersedia membayar pajak, maka setetes demi setetes akan membentuk samudra kemakmuran yang melimpah. Pajak yang dibayarkan akan menjadi sumber dana untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lapangan kerja baru. Bayangkan, jika setiap warga negara bersedia membayar pajak dengan penuh kesadaran, maka negara akan semakin makmur, bangsa akan semakin maju. Kehidupan akan lebih mudah, peluang akan semakin terbuka, dan masa depan akan lebih cerah. Mungkin, membayar pajak terasa berat di awal. Namun, ingatlah bahwa setiap rupiah yang kita bayarkan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama membangun negara yang makmur dan bangsa yang maju, dengan membayar pajak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.