Wasting dan Stunting: Ancaman Serius bagi Masa Depan Anak Indonesia ##

Wasting dan stunting, dua bentuk kekurangan gizi yang mengancam masa depan anak Indonesia. Anak-anak wasting, kurus kering, punya daya tahan tubuh lemah, gampang sakit, dan berisiko meninggal lebih tinggi dibanding anak sehat. Stunting, pendek, bikin otak kurang berkembang, sekolah jelek, penghasilan rendah, dan gampang kena penyakit saat dewasa. Yang bikin ngeri, wasting dan stunting saling berkaitan. Anak wasting 3 kali lebih gampang jadi stunting, dan anak stunting 1,5 kali lebih gampang jadi wasting. Keduanya punya penyebab dan risiko yang sama. Anak yang kena keduanya, risikonya meninggal 12 kali lebih tinggi dibanding anak sehat. Masalahnya, wasting dan stunting sering terjadi sejak awal kehidupan. 20-30% anak lahir dengan berat badan rendah atau sudah kurus kering. Ini bikin mereka susah berkembang dan berdampak sampai dewasa. Makanya, penting banget intervensi sejak 1000 hari pertama kehidupan, dari bayi dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Wasting dan stunting merugikan anak, keluarga, dan negara. Anak-anak Indonesia kehilangan potensi dan masa depan cerah. Padahal, ini bisa dicegah. Perlu intervensi yang tepat sasaran, mencegah keduanya sekaligus, dan memastikan anak wasting mendapat penanganan. Dengan begitu, anak-anak Indonesia bisa terhindar dari kematian dan dampak buruk jangka panjang. Masa depan anak Indonesia, masa depan bangsa, harus kita jaga bersama.