Cahaya dan Kegelapan Sebagai Penghalang dalam Komputerisasi Akuntansi

Pendahuluan: Firman Allah dalam surah Al-Isra'ayat 72 menyatakan bahwa kebutaan hati di dunia ini akan menyebabkan kebutaan yang lebih besar di akhirat. Kebutaan hati ini disebabkan oleh lupa yang menutupi hati setelah manusia berjanji kepada Allah di alam'Arwah. Penyebab lupa ini adalah kebodohan terhadap hakekat ketuhanan. Bagian: ① Penyebab Kebutaan Hati: Kebodohan yang timbul akibat sifat-sifat tercela seperti sombong, dendam, dengki, kiliri ujub, gbibah, namimah, bohong, dan sifat-sifat tercela lainnya. Sifat-sifat ini mengakibatkan manusia jatuh ke jurang yang terendah. ② Menghidupkan Hati: Jika seorang manusia berhasil menghidupkan hatinya, ia akan ingat negeri asalnya (Alam Lahut) dan ingin sampai ke negerinya yang hakiki. Dengan pertolongan Allah, penghalang kegelapan akan hilang dan cahaya akan terbuka. ③ Penghalang Cahaya: Setelah penghalang kegelapan hilang, masih ada hamparan penghalang cahaya. Namun, dengan menerima cahaya dari Cahaya Asmaus Sifat, penghalang cahaya akan hilang sedikit demi sedikit. Kesimpulan: Dalam komputerisasi akuntansi, kebutaan hati dapat menjadi penghalang dalam mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghidupkan hati kita dan menghilangkan sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi cahaya. Dengan demikian, kita dapat mencapai keberhasilan dalam komputerisasi akuntansi.