Analisis Biaya Produksi PT Selalu Gaya: Pemicu Kos dan Kategorisasi Biay

PT Selalu Gaya, sebagai produsen tekstil yang beragam, menghadapi berbagai pemicu kos dalam proses produksinya. Pemicu-pemicu kos ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis: berdasarkan unit dan non-unit. Berikut adalah kategorisasi pemicu kos tersebut: 1. Pemicu Kos Berdasarkan Unit: - Jam mesin jahit - Jam penanggung jawab pewarnaan - Jam kerja upah keamanan - Jumlah kWh listrik kantor terpakai - Jumlah meter persegi luas pabrik 2. Pemicu Kos Non-Unit: - Biaya listrik mesin jahit - Biaya tenaga kerja pewarnaan - Biaya bahan baku aksesoris - Biaya upah tenaga keamanan - Biaya kebersihan pabrik Selanjutnya, biaya yang muncul akibat pemicu kos tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Kos Variabel: - Biaya listrik mesin jahit - Biaya tenaga kerja pewarnaan - Biaya bahan baku aksesoris - Biaya upah tenaga keamanan - Biaya kebersihan pabrik 2. Kos Variabel Bertahap: - Jam mesin jahit - Jam penanggung jawab pewarnaan - Jumlah kWh listrik kantor terpakai 3. Kos Tetap: - Biaya listrik mesin jahit - Biaya tenaga kerja pewarnaan - Biaya bahan baku aksesoris - Biaya upah tenaga keamanan - Biaya kebersihan pabrik 4. Kos Tetap Bertahap: - Jam mesin jahit - Jam penanggung jawab pewarnaan - Jumlah kWh listrik kantor terpakai 5. Kos Campuran: - Jam mesin jahit - Jam penanggung jawab pewarnaan - Jumlah kWh listrik kantor terpakai Dalam proses produksi PT Selalu Gaya, terdapat aktivitas yang memberi nilai tambah dan yang tidak memberi nilai tambah. Contoh aktivitas yang memberi nilai tambah adalah penggunaan bahan baku berkualitas tinggi yang menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. Sementara itu, aktivitas yang tidak memberi nilai tambah adalah penggunaan bahan baku yang tidak efisien atau pemborosan sumber daya dalam proses produksi. Dengan memahami pemicu kos dan kategorisasi biaya, PT Selalu Gaya dapat mengelola biaya produksinya dengan lebih efektif dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Hal ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar.