Mengapa Objek Pajak Penghasilan Bukan Objek Pajak?

Objek pajak penghasilan adalah subjek pajak yang paling banyak dikenal dan sering dibahas dalam literatur pajak. Namun, ada beberapa alasan mengapa objek pajak penghasilan bukanlah objek pajak yang benar-benar benar. Pertama, objek pajak penghasilan adalah konsep yang sangat luas dan dapat mencakup berbagai jenis pendapatan, termasuk gaji, bonus,ensasi lainnya. Ini berarti bahwa objek pajak penghasilan tidak selalu mencerminkan pendapatan sebenarnya yang diterima oleh individu atau perusahaan. Sebagai contoh, individu atau perusahaan dapat menghindari membayar pajak dengan mengalihkan pendapatan mereka ke entitas lain atau dengan menggunakan struktur keuangan yang kompleks. Kedua, objek pajak penghasilan tidak selalu adil atau transparan. Ini berarti bahwa individu atau perusahaan dapat membayar lebih banyak pajak dari yang seharusnya berdasarkan pendapatan mereka sebenarnya. Sebagai contoh, individu atau perusahaan dapat membayar lebih banyak pajak jika mereka memiliki pendapatan yang tinggi tetapi juga memiliki banyak pengeluaran atau jika mereka memiliki akses ke kredit pajak atau deduksi lainnya. Ketiga, objek pajak penghasilan tidak selalu efektif dalam mencapai tujuan pajak. Ini berarti bahwa pajak penghasilan tidak selalu mampu mengumpulkan pendapatan yang cukup untuk mendanai program dan layanan pah. Sebagai contoh, pajak penghasilan dapat tidak cukup untuk mendanai pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Sebagai kesimpulan, objek pajak penghasilan bukanlah objek pajak yang benar-benar benar. Ini adalah konsep yang luas, tidak adil, dan tidak efektif dalam mencapai tujuan pajak. Sebagai gantinya, kita perlu mempertimbangkan pendekatan pajak yang lebih fleksibel dan transparan yang dapat mengumpulkan pendapatan yang cukup untuk mendanai program dan layanan pemerintah.