Dasar Negara Indonesia Merdeka: Hasil Kerja Panitia Sembilan

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Indonesia merdeka secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Namun, kemerdekaan ini tidak datang begitu saja. Sebelumnya, terdapat sebuah panitia yang bertugas untuk merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Panitia ini dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan. Panitia Sembilan terdiri dari sembilan tokoh nasional yang mewakili berbagai latar belakang dan kepentingan. Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Muhammad Yamin, Abdul Muis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Wahid Hasjim, Agus Salim, dan Soepomo. Panitia ini bertugas untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi Indonesia merdeka. Hasil kerja dari Panitia Sembilan adalah rumusan dasar negara yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Piagam Jakarta ini menjadi dasar bagi pembentukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang pertama. Dalam rumusan dasar negara ini, terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan negara Indonesia merdeka. Salah satu prinsip dasar yang tercantum dalam Piagam Jakarta adalah kedaulatan rakyat. Prinsip ini menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan negara bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak rakyat. Prinsip kedaulatan rakyat ini menjadi dasar bagi sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia. Selain itu, Piagam Jakarta juga menegaskan prinsip persatuan dan kesatuan. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keragaman budaya, suku, agama, dan bahasa. Prinsip persatuan dan kesatuan ini menjadi dasar bagi pembentukan negara Indonesia yang berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika. Selain kedaulatan rakyat dan persatuan dan kesatuan, Piagam Jakarta juga menegaskan prinsip keadilan sosial. Prinsip ini menekankan pentingnya pembagian kekayaan dan kesempatan secara adil untuk seluruh rakyat Indonesia. Prinsip keadilan sosial ini menjadi dasar bagi pembangunan ekonomi yang berkeadilan di Indonesia. Dalam perumusan dasar negara Indonesia merdeka, Panitia Sembilan juga memperhatikan hak asasi manusia. Hak asasi manusia menjadi prinsip dasar yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Prinsip hak asasi manusia ini menjadi dasar bagi perlindungan hak-hak individu dan kelompok dalam masyarakat Indonesia. Dengan demikian, hasil kerja dari Panitia Sembilan dalam merumuskan dasar negara Indonesia merdeka sangatlah penting. Piagam Jakarta yang dihasilkan oleh panitia ini menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia yang berdasarkan prinsip-prinsip dasar seperti kedaulatan rakyat, persatuan dan kesatuan, keadilan sosial, dan hak asasi manusia.