Fungsi Kondensor dalam Rangkaian Sistem Pengapian Konvensional

Dalam rangkaian sistem pengapian konvensional dengan contact point (platina), kondensor memiliki peran penting dalam menjaga kinerja pengapian yang optimal. Fungsi kondensor adalah untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian platina, sehingga memastikan terjadinya percikan api yang tepat pada busi. Kondensor bekerja dengan cara menyerap tegangan induksi primer koil pengapian. Ketika arus listrik mengalir melalui koil pengapian, tegangan induksi yang dihasilkan akan mencapai nilai tertinggi saat kontak platina terbuka. Kondensor kemudian menyerap tegangan ini, mencegah terjadinya percikan api yang besar pada kontak platina yang dapat merusaknya. Selain itu, kondensor juga berperan dalam menghasilkan kemagnetan pada primer koil. Ketika arus listrik mengalir melalui koil pengapian, medan magnet yang dihasilkan oleh kondensor akan mempengaruhi medan magnet pada koil primer. Hal ini akan memperkuat percikan api pada busi, sehingga memastikan pengapian yang efisien. Selain fungsi-fungsi tersebut, kondensor juga memiliki peran dalam mendistribusikan tegangan tinggi dari koil pengapian menuju busi. Kondensor akan mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke platina, yang kemudian akan menghasilkan percikan api pada busi. Dengan demikian, kondensor memastikan bahwa pengapian terjadi pada waktu yang tepat dan pada busi yang sesuai. Dalam kesimpulan, kondensor memiliki peran penting dalam rangkaian sistem pengapian konvensional dengan contact point. Fungsi kondensor meliputi memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian platina, menghasilkan kemagnetan pada primer koil, mendistribusikan tegangan tinggi dari koil pengapian menuju busi, dan menyerap tegangan induksi primer koil. Dengan adanya kondensor, pengapian dapat berjalan dengan baik dan efisien, sehingga memastikan kinerja mesin yang optimal.