Peran Kekuasaan dan Integrasi Sosial dalam Sistem Sosial: Sebuah Tinjauan Teori Strukturalis Fungsional ##

Teori strukturalis fungsional, sebagaimana dijelaskan oleh McQuail (1987), menekankan pentingnya konsep kekuasaan dan integrasi sosial dalam menjaga kelancaran dan keberlangsungan sistem sosial. Teori ini berpendapat bahwa kekuasaan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan, pengarahan, pengendalian, dan kebersamaan antar bagian dalam sistem sosial. Integrasi sosial, yang merupakan hasil dari penggunaan kekuasaan yang efektif, memastikan bahwa struktur sosial berfungsi dengan baik dan terhindar dari konflik yang dapat mengganggu stabilitasnya. Parsons, salah satu tokoh penting dalam teori strukturalis fungsional, mengidentifikasi beberapa persyaratan fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem sosial agar dapat bertahan dan berkembang. Persyaratan ini meliputi: * Struktur dan Tata Kelola: Sistem sosial harus terstruktur dan tertata dengan baik agar dapat beroperasi secara harmonis dengan sistem lain. Struktur ini memungkinkan interaksi yang teratur dan terkoordinasi antar bagian dalam sistem sosial. * Dukungan dari Sistem Lain: Sistem sosial membutuhkan dukungan dari sistem lain untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dukungan ini dapat berupa sumber daya, informasi, atau bahkan legitimasi. * Pemenuhan Kebutuhan Aktor: Sistem sosial harus mampu memenuhi kebutuhan aktornya dalam proporsi yang signifikan. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan, maupun kebutuhan sosial seperti rasa aman, penghargaan, dan afiliasi. * Partisipasi Aktif: Sistem sosial harus mampu melahirkan partisipasi yang memadai dari para anggotanya. Partisipasi ini dapat berupa partisipasi politik, ekonomi, atau sosial, dan merupakan kunci bagi keberlangsungan dan perkembangan sistem sosial. * Pengendalian Perilaku: Sistem sosial harus mampu mengendalikan perilaku yang berpotensi mengganggu. Pengendalian ini dapat dilakukan melalui norma sosial, hukum, atau bahkan sanksi. * Pengendalian Konflik: Konflik merupakan bagian alami dari sistem sosial. Namun, sistem sosial harus mampu mengendalikan konflik agar tidak menimbulkan kekacauan dan mengancam stabilitasnya. * Bahasa sebagai Alat Komunikasi: Sistem sosial membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi yang efektif. Bahasa memungkinkan anggota sistem sosial untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun pemahaman bersama. Dengan memenuhi persyaratan fungsional ini, sistem sosial dapat mencapai integrasi sosial yang kuat, yang pada gilirannya akan menjamin kelancaran dan keberlangsungan sistem tersebut. Kekuasaan, sebagai alat untuk mencapai integrasi sosial, memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua bagian dalam sistem sosial bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.