Mengatasi Ketakutan dan Menemukan Kepercayaan Diri: Kisah Panji

Panji, seorang anak yang memiliki bakat dan hobi menggambar, sering kali merasa kurang percaya diri dan tidak memiliki teman. Ia sering kali diabaikan oleh teman-temannya dan merasa sendirian. Suatu hari, saat membuka akun media sosial di telepon genggamnya, Panji menemukan poster lomba menggambar komik digital. Meskipun tertarik untukuti lomba tersebut, ia tidak percaya diri karena merasa bahwa peserta lainnya lebih banyak. Suara ketukan pintu membuyarkan Panji dari pikirannya, dan ibunya masuk ke kamar. Panji mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti lomba menggambar komik digital, tetapi merasa takut karena banyak peserta. Ibu Panji mendengarkannya dengan penuh empati dan mengatakan bahwa ia percaya bahwa Panji memiliki bakat dan bahwa gambar Panji tidak kalah bagus dengan peserta lainnya. Ibu juga memberikan dorongan dan mendorong Panji untuk mencoba lomba tersebut, bahkan ketika merasa takut. Akhirnya, Panji memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut dan mengejutkan semua orang dengan menjadi juara pertama, mengalahkan peserta dari seluruh Indonesia. Melalui pengalaman ini, Panji belajar untuk mengatasi ketakutannya dan menemukan kepercayaan diri yang sebelumnya tidak pernah ia temukan. Panji juga menemukan bahwa teman-temannya tidak lagi menjauhinya, melainkan datang ke rumahnya untuk belajar menggambar komik digital. Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah Panji adalah bahwa menghadapi ketakutan dan kekurangan percaya diri dapat menjadi hal yang menakutkan, tetapi dengan dukungan dan dorongan dari orang yang dicintai, segala sesuatu mungkin terjadi. Panji belajar bahwa ia harus mencoba lomba tersebut, bahkan ketika ia merasa takut, dan akhirnya berhasil mengalahkan ketakutannya dan menemukan kepercayaan diri yang sebelumnya tidak pernah ia temukan. Panji juga menemukan bahwa teman-temannya tidak lagi menjauhinya, melainkan datang ke rumahnya untuk belajar menggambar komik digital.