Cupid, Aku Membencimu! **

Erin, seorang gadis remaja yang cerdas dan skeptis, tidak pernah percaya pada mitos Cupid. Namun, hari ini, dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Cupid yang aneh, dengan pistol AK-47 berwarna pink bertuliskan "Love" dan sayap kecil berhiaskan glitter, mengincar ibunya, Luther. Erin, yang yakin dia bisa menjodohkan orang dengan logika, tidak terima dengan rencana Cupid. Erin mengikuti Cupid ke kafe dan berusaha mengacaukan rencananya. Sayangnya, tembakan Cupid yang meleset malah mengenai Nona Martha, pengurus panti asuhan, dan menciptakan hubungan tak terduga antara Luther dan Nona Martha. Erin, marah dan kecewa, memaksa Cupid untuk memberikan penawar cinta. Setelah bom penawar cinta meledak, Luther dan Nona Martha muntah dan sadar dari pengaruh Cupid. Mereka pergi meninggalkan kafe, sementara Erin masih memukuli Cupid yang sialan itu. Di rumah, Luther membuat kue untuk Erin dan kemudian pergi dengan pakaian bagus dan wangi. Erin penasaran ke mana ibunya pergi. Panti asuhan Bunda Kita, tempat Nona Martha bekerja, menjadi tujuan Luther. Misteri baru muncul: apa yang akan terjadi selanjutnya? Wawasan:** Kisah ini menunjukkan bahwa cinta tidak selalu berjalan sesuai rencana. Cupid, yang seharusnya membawa kebahagiaan, malah menciptakan kekacauan dan hubungan tak terduga. Erin, dengan logika dan ketegasannya, berusaha mengendalikan situasi, namun tetap saja, cinta memiliki jalannya sendiri. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa cinta bisa muncul di tempat yang tak terduga, dan terkadang, kita harus menerima kenyataan yang tak terduga.