Menentukan Besar Tekanan pada Balok Morinikr yang Diberikan Beban

Balok Morinikr adalah sebuah objek geometris yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi tertentu. Dalam kasus ini, kita diberikan sebuah balok Morinikr dengan panjang \(P\) sebesar 15 cm, lebar \(P\) sebesar \(w\) cm, dan tinggi \(H_5\) cm. Selain itu, balok ini juga diberikan sebuah beban sebesar 100 N. Tugas kita adalah untuk menentukan besar tekanan pada masing-masing posisi balok tersebut, yaitu pada posisi (a), (b), dan (c) seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Untuk menyelesaikan tugas ini, kita perlu menggunakan konsep tekanan yang diberikan oleh rumus: \[P = \frac{F}{A}\] di mana \(P\) adalah tekanan, \(F\) adalah gaya yang bekerja pada suatu objek, dan \(A\) adalah luas permukaan objek tersebut. Pertama, mari kita tentukan besar tekanan pada posisi (a). Pada posisi ini, balok Morinikr berada dalam posisi tegak lurus dengan beban yang diberikan. Oleh karena itu, gaya yang bekerja pada balok tersebut adalah gaya beratnya sendiri, yaitu 100 N. Luas permukaan yang terkena gaya ini adalah luas permukaan bagian bawah balok, yang dapat dihitung dengan rumus: \[A = P \times w\] Substitusikan nilai panjang dan lebar balok ke dalam rumus tersebut, dan kita akan mendapatkan luas permukaan bagian bawah balok. Selanjutnya, kita dapat menghitung besar tekanan pada posisi (a) dengan menggunakan rumus tekanan: \[P = \frac{F}{A}\] Substitusikan nilai gaya dan luas permukaan yang telah kita hitung sebelumnya, dan kita akan mendapatkan besar tekanan pada posisi (a). Selanjutnya, mari kita tentukan besar tekanan pada posisi (b). Pada posisi ini, balok Morinikr berada dalam posisi miring dengan beban yang diberikan. Oleh karena itu, gaya yang bekerja pada balok tersebut adalah gaya beratnya sendiri, yaitu 100 N. Luas permukaan yang terkena gaya ini adalah luas permukaan samping balok, yang dapat dihitung dengan rumus: \[A = P \times H_5\] Substitusikan nilai panjang dan tinggi balok ke dalam rumus tersebut, dan kita akan mendapatkan luas permukaan samping balok. Selanjutnya, kita dapat menghitung besar tekanan pada posisi (b) dengan menggunakan rumus tekanan: \[P = \frac{F}{A}\] Substitusikan nilai gaya dan luas permukaan yang telah kita hitung sebelumnya, dan kita akan mendapatkan besar tekanan pada posisi (b). Terakhir, mari kita tentukan besar tekanan pada posisi (c). Pada posisi ini, balok Morinikr berada dalam posisi terbalik dengan beban yang diberikan. Oleh karena itu, gaya yang bekerja pada balok tersebut adalah gaya beratnya sendiri, yaitu 100 N. Luas permukaan yang terkena gaya ini adalah luas permukaan bagian atas balok, yang dapat dihitung dengan rumus: \[A = P \times w\] Substitusikan nilai panjang dan lebar balok ke dalam rumus tersebut, dan kita akan mendapatkan luas permukaan bagian atas balok. Selanjutnya, kita dapat menghitung besar tekanan pada posisi (c) dengan menggunakan rumus tekanan: \[P = \frac{F}{A}\] Substitusikan nilai gaya dan luas permukaan yang telah kita hitung sebelumnya, dan kita akan mendapatkan besar tekanan pada posisi (c). Dengan demikian, kita telah berhasil menentukan besar tekanan pada masing-masing posisi balok Morinikr yang diberikan beban.