Peran SUAR dalam Mengembalikan Aset yang Hilang di Indonesi

SUAR (Stolen Asset Recovery Initiative) adalah program kerja sama antara Bank Dunia dan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) yang bertujuan untuk membantu negara-negara mengembalikan aset-aset yang hilang. Program ini memberikan bantuan teknis dan kebijakan kepada pemerintah Indonesia dalam upaya pemulihan aset terkait kasus-kasus yang melibatkan mantan pejabat tinggi negara. Namun, setelah melakukan penelitian, tidak ditemukan informasi yang memastikan bahwa SUAR pernah terlibat dalam kasus korupsi Muhammad Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan dan Kepala DKPM. Berdasarkan berbagai sumber, Chatib Basri tidak pernah tersangkut kasus korupsi selama menjabat di pemerintahan. Ia juga dikenal sebagai seorang ekonom dan akademisi yang kritis dan berpengalaman. Oleh karena itu, tidak dapat dipastikan bahwa SUAR telah membantu mengembalikan aset kepada pemerintah Indonesia terkait kasus korupsi Chatib Basri. Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa SUAR memiliki peran penting dalam membantu negara-negara mengembalikan aset yang hilang akibat tindak pidana korupsi dan kejahatan terorganisir lainnya. Namun, dalam kasus Chatib Basri, tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan SUAR dalam pemulihan aset tersebut. Untuk informasi lebih lanjut tentang SUAR dan peranannya dalam mengembalikan aset yang hilang, dapat dilihat di situs web resmi Bank Dunia dan UNODC. Referensi: 1. Bank Dunia - Stolen Asset Recovery Initiative (SUAR) 2. UNODC - Stolen Asset Recovery Initiative (SUAR)