Identitas Trigonometri: Fungsi dan Aplikasi\x0a\x0a2.

Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan sudut dalam segitiga. Salah satu aspek penting dalam trigonometri adalah identitas trigonometri, yang mencakup fungsi sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan kotangen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keenam identitas ini dan melihat bagaimana mereka diterapkan dalam rumus-rumus trigonometri.

Sinus adalah fungsi yang paling umum digunakan dalam trigonometri. Fungsi sinus menghitung rasio antara panjang sisi sejajar dengan sumbu x dan panjang garis lurus dari titik pada sumbu x ke titik pada lingkaran unit. Misalnya, jika kita memiliki sudut 45 derajat, maka nilai sinusnya adalah 1/√2 atau sekitar 0.707.

Cosinus adalah fungsi yang menghitung rasio antara panjang sisi sejajar dengan sumbu y dan panjang garis lurus dari titik pada sumbu x ke titik pada lingkaran unit. Cosinus memiliki nilai maksimum 1 dan nilai minimum -1.

Tangen adalah fungsi yang menghitung rasio antara panjang sisi sejajar dengan sumbu x dan panjang sisi sejajar dengan sumbu y. Tangen memiliki nilai maksimum tak terhingga saat sudut mendekati 90 derajat.

Secan adalah invers dari fungsi kosinus, sedangkan cosecan adalah invers dari fungsi sinus. Keduanya digunakan untuk mencari sudut ketika nilai-nilai sinus atau kosinus diketahui.

Kotangen adalah invers dari fungsi tangen.

Identitas trigonometri ini memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang seperti fisika, teknik, navigasi, dan banyak lagi. Misalnya, dalam fisika, identitas trigonometri digunakan untuk menghitung gerak benda berputar atau meluncur di permukaan datar.

Dalam kesimpulan, identitas trigonometri seperti sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan kotangen memiliki peran