Menjelajahi Kearifan Lokal Melalui Kerajinan Keranjang Buah Bambu dalam P5 **

Kegiatan P5, sebagai bagian integral dari Kurikulum Merdeka, mendorong siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam proyek nyata yang berdampak positif pada masyarakat. Salah satu tema yang menarik dalam P5 adalah kearifan lokal, yang merujuk pada pengetahuan, nilai, dan praktik tradisional yang diwariskan turun temurun. Dalam konteks ini, pembuatan kerajinan keranjang buah dari bambu memiliki makna yang mendalam dan relevan dengan tujuan P5. Tujuan Pembuatan Kerajinan Keranjang Buah Bambu dalam P5: 1. Melestarikan Kearifan Lokal: Bambu merupakan bahan alami yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pembuatan kerajinan. Dengan membuat keranjang buah dari bambu, siswa dapat belajar dan menghargai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. 2. Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan: Proses pembuatan keranjang buah dari bambu melibatkan berbagai teknik dan keterampilan, seperti menganyam, memotong, dan merangkai. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan tangan mereka. 3. Membangun Rasa Cinta terhadap Lingkungan: Bambu merupakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah diperbaharui. Dengan menggunakan bambu sebagai bahan baku, siswa diajak untuk peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan sintetis yang berdampak buruk bagi alam. 4. Meningkatkan Kepekaan Sosial: Kerajinan keranjang buah dari bambu dapat menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Dengan menjual hasil kerajinan mereka, siswa dapat belajar tentang nilai ekonomi dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 5. Membangun Karakter: Proses pembuatan kerajinan keranjang buah dari bambu mengajarkan siswa tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan kerjasama. Hal ini dapat membantu membangun karakter siswa yang positif dan bertanggung jawab. Kesimpulan:** Pembuatan kerajinan keranjang buah dari bambu dalam kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal memiliki banyak manfaat, baik bagi siswa maupun masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya melestarikan kearifan lokal, tetapi juga meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kepekaan sosial siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.