Perlakuan Item Moneter dan Nonmoneter dalam Akuntansi Perubahan Tingkat Harg

Dalam dunia akuntansi, terdapat dua jenis item yang sering ditemui, yaitu item moneter dan nonmoneter. Item-item ini memiliki perlakuan yang berbeda dalam akuntansi perubahan tingkat harga. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara item moneter dan nonmoneter, serta memberikan contoh-contoh yang relevan. Item moneter adalah item yang memiliki nilai yang tetap dalam satuan mata uang. Contoh item moneter adalah uang tunai, piutang dagang, dan utang dagang. Dalam akuntansi perubahan tingkat harga, item moneter tidak memerlukan penyesuaian karena nilai nominalnya tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat harga. Sementara itu, item nonmoneter adalah item yang memiliki nilai yang berubah seiring dengan perubahan tingkat harga. Contoh item nonmoneter adalah aset tetap, seperti tanah, bangunan, dan peralatan. Dalam akuntansi perubahan tingkat harga, item nonmoneter memerlukan penyesuaian karena nilai nominalnya berubah seiring dengan perubahan tingkat harga. Angka indeks adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan tingkat harga. Fungsinya adalah untuk membandingkan harga-harga pada periode tertentu dengan periode lainnya. Terdapat empat rumus angka indeks yang umum digunakan, yaitu indeks harga konsumen, indeks harga produsen, indeks harga saham, dan indeks harga riil. Contoh perhitungan angka indeks adalah sebagai berikut: - Indeks harga konsumen mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Misalnya, indeks harga konsumen pada tahun 2020 adalah 120, sedangkan pada tahun 2021 adalah 130. Ini menunjukkan adanya kenaikan harga sebesar 8,33%. - Indeks harga produsen mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Misalnya, indeks harga produsen pada bulan Januari adalah 100, sedangkan pada bulan Februari adalah 105. Ini menunjukkan adanya kenaikan harga sebesar 5%. - Indeks harga saham mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Misalnya, indeks harga saham pada hari Senin adalah 10.000, sedangkan pada hari Selasa adalah 10.200. Ini menunjukkan adanya kenaikan harga saham sebesar 2%. - Indeks harga riil mengukur perubahan harga barang dan jasa setelah dikurangi dengan inflasi. Misalnya, indeks harga riil pada tahun 2020 adalah 110, sedangkan pada tahun 2021 adalah 105. Ini menunjukkan adanya penurunan harga riil sebesar 4,55%. Dalam akuntansi perubahan tingkat harga, item moneter dan nonmoneter memiliki perlakuan yang berbeda. Item moneter tidak memerlukan penyesuaian karena nilai nominalnya tetap, sedangkan item nonmoneter memerlukan penyesuaian karena nilai nominalnya berubah seiring dengan perubahan tingkat harga. Dalam dunia nyata, perubahan tingkat harga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan menerapkan perlakuan yang tepat terhadap item moneter dan nonmoneter dalam akuntansi perubahan tingkat harga. Daftar Bacaan: - Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2016). Intermediate Accounting: IFRS Edition. John Wiley & Sons. - Spiceland, J. D., Sepe, J. F., & Nelson, M. W. (2019). Intermediate Accounting. McGraw-Hill Education.