Analisis Keuntungan dan Risiko Usaha Penggemukan Sapi

Pada artikel ini, kita akan menganalisis keuntungan dan risiko dari usaha penggemukan sapi yang akan dilakukan oleh Pak Amir. Usaha ini membutuhkan investasi sebesar Rp.300.000.000 untuk membangun kandang dan perlengkapannya. Kandang tersebut dapat menampung lima ekor sapi dengan berat rata-rata 280 kg. Biaya-biaya yang diperlukan untuk usaha ini antara lain adalah pembuatan kandang dan perlengkapannya sebesar Rp.275.000.000. Selain itu, biaya obat-obatan seperti vaksinasi dan lainnya sebesar Rp.400.000 per ekor per bulan. Tenaga kerja yang diperlukan adalah seorang tenaga kerja dengan gaji Rp.4.000.000 per bulan. Ada juga biaya lain-lain yang diperhitungkan setiap bulannya sebesar Rp.400.000. Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan penyusutan kandang dan perlengkapannya sebesar 10% setahun. Pajak penghasilan sebesar 20% dari laba yang diperoleh juga harus diperhitungkan. Sapi-sapi tersebut dapat dijual setelah dipelihara selama 6 bulan dengan pertambahan berat badan rata-rata 1 kg per bulan. Harga jual sapi setelah digemukkan adalah Rp.250.000 per kg berat hidup. Pak Amir hanya akan memelihara satu ekor sapi setiap periode penggemukan, yaitu setiap 6 bulan. Untuk mewujudkan usahanya, Pak Amir akan mengambil kredit dari Bank sebesar Rp.300.000.000 dengan jangka waktu pengembalian 5 tahun dan tingkat bunga 12%. Setiap tahun, Pak Amir harus membayar angsuran hutang sebesar Rp.60.000.000 dengan discount rate 12%. Dalam artikel ini, kita akan menghitung Payback Periode dan Net Present Value (NPV) dari usaha penggemukan sapi yang akan dilakukan oleh Pak Amir.