Metode Hashing dalam Penyimpanan Dat

Pendahuluan: Metode hashing adalah teknik yang digunakan dalam penyimpanan data untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan mempercepat pencarian data. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode hashing yang umum digunakan dan bagaimana mereka mempengaruhi jumlah probe yang diperlukan untuk membaca rekaman. Bagian: ① Metode Hashing dengan LISCH: Metode ini menggunakan fungsi hashing modulus P dan resolusi kolisi LISCH. Rekaman-rekaman disisipkan dalam berkas terkecil dengan menghitung factor-packing ≤ 85 persen. Berapa rata-rata jumlah probe yang diperlukan untuk membaca masing-masing rekaman? ② Metode Hashing dengan EISCH: Kita akan mengulangi langkah-langkah dari bagian sebelumnya, tetapi kali ini menggunakan resolusi kolisi EISCH. Bagaimana rata-rata jumlah probe yang diperlukan untuk membaca rekaman dalam metode ini? ③ Metode Hashing dengan Tabel Lokasi Primer dan Cellar: Kita akan sisipkan data dalam tabel dengan jumlah lokasi primer dan cellar tertentu menggunakan fungsi hashing modulus dan resolusi kolisi LISCH. Berapa rata-rata probe yang diperlukan untuk membaca masing-masing rekaman? ④ Metode Hashing dengan Tabel Lokasi Primer dan Cellar menggunakan EISCH: Kita akan mengulangi langkah-langkah dari bagian sebelumnya, tetapi kali ini menggunakan resolusi kolisi EISCH. Bagaimana rata-rata jumlah probe yang diperlukan untuk membaca rekaman dalam metode ini? Kesimpulan: Metode hashing adalah teknik yang efektif dalam penyimpanan data. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa metode hashing yang umum digunakan dan bagaimana mereka mempengaruhi jumlah probe yang diperlukan untuk membaca rekaman. Dengan pemilihan metode hashing yang tepat, kita dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengelolaan data.