Kegagalan dalam Sistem ERP di Gojek

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) adalah salah satu komponen penting dalam operasional perusahaan modern. Namun, tidak semua implementasi ERP berjalan dengan lancar. Salah satu contoh yang menarik untuk dianalisis adalah kegagalan dalam sistem ERP di Gojek, perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia. Gojek, sebagai perusahaan yang beroperasi dalam berbagai sektor seperti transportasi, pengiriman makanan, dan pembayaran digital, sangat bergantung pada sistem ERP yang efisien untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aspek bisnisnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Gojek menghadapi beberapa masalah yang signifikan dalam implementasi sistem ERP mereka. Salah satu masalah utama yang dihadapi Gojek adalah kurangnya kesiapan organisasi dalam mengadopsi sistem ERP yang kompleks. Implementasi sistem ERP membutuhkan perubahan besar dalam proses bisnis dan budaya perusahaan. Namun, Gojek tidak sepenuhnya mempersiapkan organisasinya untuk perubahan ini. Akibatnya, banyak karyawan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem baru dan menghadapi resistensi terhadap perubahan. Selain itu, Gojek juga menghadapi masalah dalam pemilihan dan integrasi vendor ERP. Pemilihan vendor ERP yang tepat sangat penting untuk kesuksesan implementasi sistem. Namun, Gojek terjebak dalam memilih vendor yang tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan bisnis mereka. Selain itu, integrasi sistem ERP dengan sistem yang sudah ada di Gojek juga tidak berjalan dengan mulus, menyebabkan gangguan dalam operasional perusahaan. Kegagalan dalam sistem ERP di Gojek juga dapat dikaitkan dengan kurangnya pelatihan dan dukungan yang memadai bagi pengguna sistem. Implementasi sistem ERP yang sukses membutuhkan pelatihan yang komprehensif bagi karyawan agar mereka dapat memahami dan menggunakan sistem dengan efektif. Namun, Gojek tidak memberikan pelatihan yang memadai kepada karyawan mereka, sehingga menyebabkan ketidakmampuan dalam memanfaatkan sistem ERP secara optimal. Dalam menghadapi kegagalan sistem ERP, Gojek telah belajar banyak dari pengalaman ini. Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem dan memperkuat organisasi mereka dalam menghadapi perubahan. Gojek juga telah meningkatkan pelatihan dan dukungan bagi karyawan mereka, serta melakukan evaluasi yang lebih ketat dalam pemilihan vendor ERP. Kesimpulannya, kegagalan dalam sistem ERP di Gojek adalah contoh yang menarik untuk dianalisis. Masalah seperti kurangnya kesiapan organisasi, pemilihan dan integrasi vendor yang buruk, serta kurangnya pelatihan dan dukungan bagi pengguna sistem, dapat menyebabkan kegagalan implementasi sistem ERP. Namun, dengan belajar dari pengalaman ini, Gojek telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem dan memperkuat organisasi mereka.