Membangun Kesadaran Melalui Aksi: Reorientasi Diri dengan Membersihkan Sampah di Pantai **

Pendahuluan: Pantai, dengan keindahan alamnya yang memikat, seringkali menjadi tujuan wisata favorit. Namun, di balik pesona tersebut, tersembunyi masalah serius yang mengancam kelestariannya: sampah. Sampah yang menumpuk di pantai bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga mencemari lingkungan dan mengancam ekosistem laut. Argumentasi: Membersihkan sampah di pantai bukan sekadar aksi membersihkan lingkungan, tetapi juga merupakan proses reorientasi diri. Melalui aksi ini, kita diajak untuk menyadari dampak buruk sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Kita juga diajak untuk merenung tentang perilaku kita sendiri dalam menghasilkan sampah dan bagaimana kita dapat mengubahnya. Reorientasi: Reorientasi diri dalam konteks membersihkan sampah di pantai dapat diartikan sebagai perubahan pola pikir dan perilaku. Kita perlu menyadari bahwa sampah bukan hanya masalah orang lain, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Kita perlu mengubah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan dan mulai menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kesimpulan: Membersihkan sampah di pantai adalah aksi nyata yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Aksi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan diri dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan reorientasi diri, kita dapat menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Emosi/Wawasan:** Melihat pantai yang bersih dan terbebas dari sampah memberikan kepuasan tersendiri. Rasa bangga dan bahagia karena telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam menjadi motivasi untuk terus melakukan aksi positif.