Ria, Putri Cantik yang Berjuang **

Ria, si bungsu dari enam bersaudara, tiba-tiba menjadi putri kerajaan Inggris atas permintaan neneknya, Ratu Elizabeth II. Kehidupan Ria berubah drastis. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan istana yang mewah dan protokol kerajaan yang ketat. Namun, Ria merasa terbebani dengan tanggung jawab barunya. Ia merindukan kehidupan sederhana bersama keluarganya di Indonesia. Rasa rindu dan tekanan menjadi putri kerajaan membuat Ria kehilangan nafsu makan. Ia menolak makan, bahkan ketika dipaksa oleh kelima kakaknya, Shani, Gracia, Feni, Anin, dan Sisca. Kondisi Ria semakin memburuk hingga ia pingsan. Dengan pengawalan ketat, Ria dilarikan ke rumah sakit di Inggris. Kelima kakaknya sangat sedih melihat kondisi Ria yang lemah dan tak berdaya. Air mata mereka tak terbendung. Beruntung, Ria akhirnya sadar dan mau makan. Kelima kakaknya yang tadinya panik, kini merasa lega dan bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Suatu hari, Ria kembali koma. Kelima kakaknya kembali merasakan kesedihan yang mendalam. Mereka berharap Ria segera pulih dan kembali ceria seperti sedia kala. Wawasan:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa perubahan besar dalam hidup, meskipun tampak indah, bisa membawa tekanan dan kesulitan. Ria harus berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan menghadapi tanggung jawab yang berat. Kisah ini juga menunjukkan betapa pentingnya keluarga dan dukungan mereka dalam menghadapi masa-masa sulit.