Perbedaan Routing Statis dan Dinamis dalam Jaringan Komputer
4 (198 suara) Salah satu kelemahan utama dari routing statis adalah kurangnya fleksibilitas. Karena tabel routing harus dikonfigurasi secara manual, sulit untuk menyesuaikan jaringan dengan cepat jika ada perubahan. Selain itu, routing statis juga tidak dapat secara otomatis menentukan jalur terbaik berdasarkan kondisi jaringan saat ini. Ini dapat mengakibatkan pengiriman data yang tidak efisien atau bahkan kegagalan pengiriman jika jalur yang dipilih tidak tersedia.
Routing dinamis menggunakan protokol routing seperti OSPF, RIP, atau EIGRP untuk mengirimkan informasi tentang topologi jaringan antara perangkat jaringan. Setiap perangkat jaringan akan bertukar informasi ini dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan data. Ketika ada perubahan dalam jaringan, perangkat jaringan akan secara otomatis memperbarui tabel routing mereka dan menyesuaikan jalur pengiriman data.
