Mengapa Alariyah Menganggap Al-Quran itu Makhluk bukan Kalamullah?

Aliran Jabariyah, sebuah aliran dalam Islam, memiliki keyakinan yang unik tentang sifat Al-Quran. Mereka percaya bahwa Al-Quran bukanlah Kalamullah, atau kata-kata Allah, tetapi makhluk. Pendekatan ini berbeda dari kebanyakan aliran Islam lainnya, yang menganggap Al-Quran sebagai wahyu langsung dari Allah. Pendapat ini didasarkan pada keyakinan bahwa Al-Quran adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah, dan bukanlah kata-kata langsung dari-Nya. Aliran Jabariyah percaya bahwa Al-Quran diciptakan oleh malaikat Jibril, yang mengambil wahyu dari Allah dan mengucapkannya kepada Nabi Muhammad. Meskipun pendapat ini mungkin terlihat kontroversial bagi beberapa orang, itu didasarkan pada interpretasi yang kaya dari ayat-ayat Al-Quran itu sendiri. Aliran Jabariyah mengacu pada ayat-ayat seperti Al-Jumu'ah 62:4, yang mengatakan, "Tidak ada manusia atau jin yang dapat mengucapkan kata-kata Allah tanpa izin-Nya." Mereka percaya bahwa ini menunjukkan bahwa Al-Quran bukanlah kata-kata langsung dari Allah, tetapi makhluk yang diciptakan oleh-Nya. Pendapat ini juga didasarkan pada konsep bahwa Al-Quran adalah wahyu yang sempurna dan tidak dapat diubah. Aliran Jabariyah percaya bahwa Al-Quran tidak dapat dimanipulasi atau dimodifikasi, dan bahwa setiap ucapan atau tindakan yang mengklaim sebagai Al-Quran harus diuji dan diverifikasi oleh komunitas Muslim sebelum dapat diterima sebagai wahyu dari Allah. Meskipun pendapat ini mungkin berbeda dari kebanyakan aliran Islam lainnya, itu menawarkan perspektif yang unik dan menarik tentang sifat Al-Quran. Ini menyoroti pentingnya menjaga integritas dan keaslian wahyu ini, dan mengingatkan kita akan kebesaran dan keagungan Al-Quran sebagai wahyu dari Allah.