Kita Tidak Bisa Memilih

Pendahuluan: Tahukah kamu bahwa ada banyak hal di dalam dunia ini yang tidak dapat kamu pilih? Di mana kita lahir. Kapan kita lahir Siapa orangtua kita Kapan kita mati. Semuanya sudah ditetapkan Allah. Kita hanya dapat menjalaninya.

Bagian:

① Bagian pertama: Seandainya kita dapat memilih, mungkin kita akan untuk lahir di luar negeri, di negara yang terkenal dan maju. Namun Tuhan telah menetapkan kita untuk lahir di negara Indonesia, di desa atau di kota yang kita kenal saat ini.

② Bagian kedua: Seandainya kita dapat memilih siapa orangtua kita mungkin kita akan memilih avah yang ganteng, ibu yang cantik, orangtua yang kaya raya yang memiliki segalanya. Namun Tuhan telah menetapkan kita untuk memiliki orangtua yang kita miliki sekarang ini . Itu adalah ketetapan Tuhan.

③ Bagian ketiga: Sewaktu Tuhan menentapkan orangtua yang melahirkan kita sekaligus kita mengikuti agama atau kepercayaan yang dianut oleh orangtua kita . Entahkah beragama Kristen, Katolik.Hindu. Islam, Budha atau Konghucu, kita tidak dapat memilih . Orang tualah yang menetapkannya bagi kita. Karena itu adalah ketetapan Allah dan ketetapan orangtua , maka kita perlu semua yang ada itu. Pada usia tertentu tentu ada juga yang dalam kebebasannya memilih keyakinan yang berbeda. Itu hak asasi yang tidak dapat dihalangi siapa pun, termasuk orangtua.

Kesimpulan: Kisah tentang keberagaman itu dimulai pada saat manusia memutuskan untuk hidup bersama , tidak tersebar , padahal Allah memberi perintah kepada manusia untuk memenuhi bumi.menaklukkannya dan berkuasa atas burung di udara dan ikan di laut (Kejadian $1:28$ ). Namun, manusia kemudian jatuh ke dalam dosa karena melanggar perintah Allah . Dalam keberdosaannya itu , manusia cenderung untuk selalu melawan kehendak dan perintah Allah. Keangkuhan manusia untuk bersatu dan tidak terpisahkan diwujudkan melalui upaya mambangun menara Babel.