Kurangi Plastik, Selamatkan Bumi **

Adegan: Di sebuah taman kota yang ramai, terlihat seorang anak laki-laki bernama Rian sedang asyik bermain dengan teman-temannya. Mereka sedang bermain petak umpet di antara pepohonan rindang. Rian: (Berlari ke arah tempat sampah) Wah, banyak sekali sampah plastik di sini! Teman Rian: (Menunjuk ke arah botol plastik yang berserakan) Iya, banyak sekali. Padahal, kita harus menjaga kebersihan taman ini. Rian: (Mengambil botol plastik dan memasukkannya ke dalam tempat sampah) Kita harus mengurangi penggunaan plastik. Plastik sulit terurai dan mencemari lingkungan. Teman Rian: (Menangguk setuju) Benar juga. Kita bisa membawa botol minum sendiri dari rumah. Rian: (Menunjuk ke arah tas belanja yang terbuat dari kain) Dan kita bisa menggunakan tas belanja yang terbuat dari kain, bukan plastik. Teman Rian: (Menunjuk ke arah sedotan bambu) Wah, kamu pakai sedotan bambu, ya? Keren! Rian: (Sambil tersenyum) Iya, sedotan bambu lebih ramah lingkungan. Kita harus mulai dari hal-hal kecil untuk menyelamatkan bumi. Teman Rian: (Menangguk setuju) Benar sekali. Mari kita mulai dari sekarang! Rian: (Sambil berlari kembali ke teman-temannya) Ayo, kita lanjutkan bermain! Narasi:** Rian dan teman-temannya menyadari bahwa penggunaan plastik yang berlebihan dapat merusak lingkungan. Mereka bertekad untuk mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian bumi.