Perspektif Komunikasi dalam Teori Komunikasi Interaktif

Komunikasi adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki peran penting dalam membangun hubungan antarindividu. Dalam konteks ini, teori komunikasi interaktif menawarkan perspektif yang menarik untuk memahami bagaimana komunikasi terjadi. Teori ini menekankan pada sifat interaktif komunikasi dan bagaimana simbol-simbol digunakan dalam proses komunikasi. Salah satu perspektif utama dalam teori komunikasi interaktif adalah komunikasi sebagai proses pertukaran informasi. Dalam perspektif ini, komunikasi dianggap sebagai interaksi antara pengirim dan penerima pesan. Pengirim mengirimkan pesan melalui simbol-simbol tertentu, dan penerima pesan kemudian menginterpretasikan pesan tersebut. Proses ini melibatkan pengetahuan bersama tentang simbol-simbol yang digunakan dan pemahaman bersama tentang konteks komunikasi. Selain itu, teori komunikasi interaktif juga menekankan pada pentingnya umpan balik dalam proses komunikasi. Umpan balik adalah respon yang diberikan oleh penerima pesan terhadap pesan yang diterima. Dalam interaksi komunikasi, umpan balik memungkinkan pengirim untuk menyesuaikan pesan mereka dengan penerima pesan dan memperbaiki kesalahan atau kebingungan dalam komunikasi. Umpan balik juga memungkinkan pengirim untuk mengevaluasi efektivitas pesan mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan komunikasi. Selain itu, teori komunikasi interaktif juga menekankan pada pentingnya konteks dalam proses komunikasi. Konteks melibatkan faktor-faktor seperti situasi, budaya, dan hubungan antara pengirim dan penerima pesan. Konteks mempengaruhi cara pesan disampaikan dan bagaimana pesan diinterpretasikan. Oleh karena itu, pemahaman konteks sangat penting dalam komunikasi yang efektif. Secara keseluruhan, teori komunikasi interaktif menawarkan perspektif yang menarik dalam memahami bagaimana komunikasi terjadi. Dengan menekankan pada sifat interaktif komunikasi dan penggunaan simbol-simbol, teori ini memberikan wawasan yang berharga dalam memahami bagaimana pesan disampaikan dan diinterpretasikan. Selain itu, teori ini juga menekankan pada pentingnya umpan balik dan konteks dalam proses komunikasi, yang memungkinkan pengirim untuk menyesuaikan pesan mereka dan meningkatkan efektivitas komunikasi.