Perbedaan dan Contoh Penulisan Latar Belakang yang Bersifat Deduktif dan Induktif

Pendahuluan: Penulisan latar belakang adalah bagian penting dalam sebuah makalah. Ada dua pendekatan yang umum digunakan dalam penulisan latar belakang, yaitu deduktif dan induktif. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua pendekatan tersebut dan memberikan contoh penulisan latar belakang yang bersifat deduktif dan induktif. Bagian: ① Bagian pertama: Perbedaan antara penulisan latar belakang deduktif dan induktif terletak pada pendekatan logika yang digunakan. Penulisan latar belakang deduktif menggunakan pendekatan top-down, dimulai dengan pernyataan umum dan kemudian menuju ke pernyataan yang lebih spesifik. Sementara itu, penulisan latar belakang induktif menggunakan pendekatan bottom-up, dimulai dengan pernyataan yang lebih spesifik dan kemudian menuju ke pernyataan yang lebih umum. ② Bagian kedua: Contoh penulisan latar belakang yang bersifat deduktif dapat ditemukan dalam penelitian ilmiah. Misalnya, dalam sebuah penelitian tentang efek merokok terhadap kesehatan, penulis dapat memulai dengan pernyataan umum bahwa merokok berdampak negatif pada kesehatan. Kemudian, penulis dapat menyajikan bukti-bukti spesifik seperti penelitian sebelumnya dan data statistik untuk mendukung pernyataan tersebut. ③ Bagian ketiga: Contoh penulisan latar belakang yang bersifat induktif dapat ditemukan dalam penelitian kualitatif. Misalnya, dalam sebuah penelitian tentang pengalaman siswa dalam pembelajaran online, penulis dapat memulai dengan pernyataan spesifik tentang pengalaman siswa dalam pembelajaran online. Kemudian, penulis dapat menyajikan temuan-temuan yang lebih umum berdasarkan pengalaman siswa tersebut, seperti keuntungan dan tantangan dalam pembelajaran online. Kesimpulan: Penulisan latar belakang yang bersifat deduktif dan induktif memiliki perbedaan dalam pendekatan logika yang digunakan. Contoh penulisan latar belakang deduktif menggunakan pendekatan top-down, sementara contoh penulisan latar belakang induktif menggunakan pendekatan bottom-up. Penting bagi penulis untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan penelitian dan konteksnya.