Melodi Harapan dari Sang Adik **

** Senja menyapa dengan lembut, mentari perlahan meredup di ufuk barat. Di sebuah kamar sederhana, Shani duduk termenung, matanya menatap kosong ke arah jendela. Sebuah lagu mengalun pelan dari sebuah perangkat musik kecil di dekatnya. Melodi yang lembut, penuh harap, dan sedikit melankolis, seakan menyapa jiwa Shani yang sedang terpuruk. Lagu itu adalah ciptaan adiknya, seorang anak laki-laki yang penuh semangat dan bakat musik. Shani selalu kagum dengan kemampuan adiknya dalam menciptakan melodi yang indah. Setiap lagu yang diciptakannya selalu memiliki makna tersendiri, sebuah cerminan dari jiwa muda yang penuh mimpi dan harapan. Shani teringat saat-saat mereka berdua bermain musik bersama. Adiknya selalu bersemangat untuk berbagi lagu-lagu ciptaannya, dan Shani selalu mendengarkan dengan penuh perhatian. Saat itu, Shani merasa bahagia, hatinya dipenuhi dengan rasa bangga dan cinta. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka mulai renggang. Shani merasa terbebani dengan tanggung jawabnya sebagai kakak, sementara adiknya merasa terkekang oleh ekspektasi Shani. Perbedaan usia dan kepribadian membuat mereka semakin sulit untuk saling memahami. Lagu yang mengalun pelan di kamar Shani mengingatkannya pada masa-masa indah mereka bersama. Melodi itu seakan membawa Shani kembali ke masa kecil, saat mereka berdua masih saling menyayangi dan mendukung. Shani terkesima dengan suara adiknya, yang begitu lembut dan penuh perasaan. Shani menyadari bahwa dia telah terlalu fokus pada dirinya sendiri, sehingga melupakan adiknya. Dia merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan waktu berharga bersama adiknya. Shani bangkit dari duduknya, hatinya dipenuhi dengan tekad. Dia ingin memperbaiki hubungannya dengan adiknya. Dia ingin kembali berbagi kebahagiaan dan mimpi bersama. Shani yakin bahwa musik, yang selalu menjadi jembatan bagi mereka berdua, akan membantu mereka untuk kembali saling memahami. Shani tersenyum, matanya berkaca-kaca. Melodi harapan dari sang adik telah menyentuh hatinya, membangkitkan kembali rasa cinta dan kasih sayang yang terpendam. Shani berjanji untuk selalu menghargai dan mendukung adiknya, dan untuk selalu mengingat bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan hati mereka.