Mengapa Banyak Awardee Beasiswa LPDP Enggan Pulang ke Indonesia?

Beasiswa LPDP adalah salah satu beasiswa yang paling diminati oleh banyak orang. Selain memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri, beasiswa ini juga menawarkan tunjangan hidup yang cukup besar. Namun, ironisnya, banyak awardee yang telah menyelesaikan kuliah di luar negeri enggan pulang ke Indonesia setelah selesai studi. Fenomena ini bukanlah hal baru dan telah menjadi sorotan sejak lama, namun belum mendapatkan perhatian yang besar. Sebelum mendapatkan beasiswa LPDP, calon penerima harus menandatangani surat pernyataan bahwa mereka siap kembali dan mengabdi di Indonesia setelah menyelesaikan studi. Namun, kenyataannya banyak awardee yang memilih untuk bekerja di luar negeri dengan gaji yang cukup untuk bertahan di sana. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa banyak awardee beasiswa LPDP enggan pulang ke Indonesia. Salah satu alasan utama adalah kurangnya peluang kerja yang menarik di Indonesia. Meskipun telah menyelesaikan studi di luar negeri dan memiliki kualifikasi yang tinggi, banyak awardee merasa bahwa peluang karir yang ditawarkan di Indonesia tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan di luar negeri. Gaji yang lebih rendah, kurangnya kesempatan untuk berkembang, dan birokrasi yang rumit seringkali menjadi faktor yang membuat mereka enggan pulang. Selain itu, lingkungan kerja yang lebih kondusif di luar negeri juga menjadi alasan mengapa banyak awardee memilih untuk tetap bekerja di sana. Di luar negeri, mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih inklusif, mendapatkan pengakuan atas prestasi mereka, dan memiliki akses ke fasilitas dan sumber daya yang lebih baik. Hal ini membuat mereka merasa lebih nyaman dan puas dengan pekerjaan mereka di luar negeri. Selain faktor-faktor tersebut, ada juga aspek personal yang mempengaruhi keputusan awardee untuk tidak pulang ke Indonesia. Beberapa dari mereka mungkin memiliki pasangan atau keluarga di luar negeri yang membuat mereka sulit untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Selain itu, ada juga yang merasa bahwa mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di luar negeri daripada di Indonesia. Dalam menghadapi fenomena ini, LPDP sebagai lembaga pemberi beasiswa sedang melakukan evaluasi terkait kebijakan yang ada. Mereka perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang membuat awardee enggan pulang ke Indonesia dan mencari solusi yang dapat mendorong mereka untuk kembali dan mengabdi di tanah air. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan peluang kerja yang menarik dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di Indonesia. Dalam kesimpulan, banyak awardee beasiswa LPDP enggan pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Kurangnya peluang kerja yang menarik, lingkungan kerja yang lebih kondusif di luar negeri, dan faktor personal menjadi alasan utama mengapa mereka memilih untuk tetap bekerja di luar negeri. LPDP perlu melakukan evaluasi terkait kebijakan yang ada dan mencari solusi untuk mendorong awardee kembali dan mengabdi di Indonesia.