Proses Ekstraksi Besi dari Bijih Besi melalui Proses Tanur Tinggi

Besi adalah logam yang penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas proses ekstraksi besi dari bijih besi melalui proses tanur tinggi. Proses ini melibatkan reduksi oksida besi menggunakan karbon yang berasal dari kokas. Proses tanur tinggi dimulai dengan memasukkan konsentrat bijih besi yang mengandung oksida besi yang tinggi ke dalam tanur tinggi. Oksida besi ini dapat berupa hematit $(Fe_{2}O_{3})$ atau magnetit $(Fe_{3}O_{4})$. Kemudian, kokas dan batu kapur $(CaCO_{3})$ ditambahkan ke dalam tanur tinggi. Selama proses reduksi, oksigen pada oksida besi bereaksi dengan kokas untuk membentuk gas CO. Reaksi ini dapat dituliskan sebagai berikut: $C(s)+O_{2}(g)\rightarrow CO_{2}(g)$ Selain itu, reaksi antara kokas dan oksigen juga menghasilkan gas CO, seperti yang ditunjukkan oleh persamaan berikut: $2C(s)+O_{2}(g)\rightarrow 2CO(g)$ Gas CO yang dihasilkan selama proses reduksi ini kemudian bereaksi dengan oksida besi yang ada dalam bijih besi, membentuk besi cair. Besi cair ini kemudian dikumpulkan di bagian bawah tanur tinggi. Proses ekstraksi besi melalui proses tanur tinggi ini sangat penting dalam industri besi dan baja. Besi yang diekstraksi kemudian digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembuatan kendaraan, bangunan, dan peralatan rumah tangga. Dalam kesimpulan, proses ekstraksi besi dari bijih besi melalui proses tanur tinggi melibatkan reduksi oksida besi menggunakan karbon yang berasal dari kokas. Proses ini penting dalam industri besi dan baja dan digunakan untuk memproduksi besi yang digunakan dalam berbagai aplikasi.