Sejarah Amandemen UUD 1945 dan Isi Amandemen Terbaru

UUD 1945 merupakan konstitusi tertinggi di Indonesia yang menjadi dasar hukum tertinggi di negara ini. Sejak disahkan pada tahun 1945, UUD 1945 telah mengalami beberapa amandemen untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Pada artikel ini, kita akan membahas berapa kali UUD 1945 diamandemen dan apa isi amandemen tersebut. UUD 1945 pertama kali diamandemen pada tahun 1999 melalui UU No. 12 Tahun 1999. Amandemen ini dilakukan untuk menambahkan pasal 27 UUD 1945 yang mengatur tentang hak asasi manusia. Pasal 27 yang semula hanya terdiri dari satu ayat, kemudian diperluas menjadi empat ayat yang mengatur tentang hak-hak dasar warga negara, perlindungan dan jaminan sosial, hak untuk mendirikan organisasi, dan hak untuk mengumpulkan dan menyampaikan pendapat. Amandemen kedua terjadi pada tahun 2000 melalui UU No. 6 Tahun 2000. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 20 UUD 1945 yang mengatur tentang pemilu. Amandemen ini mengubah cara pemilu dari sistem pemilu mayoritas menjadi sistem pemilu proporsional. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik rakyat dan menghindari terjadinya dominasi partai politik tertentu. Amandemen ketiga terjadi pada tahun 2001 melalui UU No. 11 Tahun 2001. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 19 UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak pekerja. Amandemen ini menambahkan pasal 19 ayat (4) yang mengatur tentang hak pekerja untuk mendapatkan upah dan jaminan kerja yang layak. Amandemen keempat terjadi pada tahun 2002 melalui UU No. 4 Tahun 2002. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 21 UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak pekerja. Amandemen ini menambahkan pasal 21 ayat (1) yang mengatur tentang hak pekerja untuk mendapatkan keselamatan kerja yang memadai. Amandemen kelima terjadi pada tahun 2004 melalui UU No. 8 Tahun 2004. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 23 UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak pekerja. Amandemen ini menambahkan pasal 23 ayat (1) yang mengatur tentang hak pekerja untuk mendapatkan upah minimum yang adil. Amandemen keenam terjadi pada tahun 2005 melalui UU No. 10 Tahun 2005. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 24 UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak pekerja. Amandemen ini menambahkan pasal 24 ayat (1) yang mengatur tentang hak pekerja untuk mendapatkan jaminan kerja yang adil. Amandemen ketujuh terjadi pada tahun 2008 melalui UU No. 12 Tahun 2008. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 27 UUD 1945 yang mengatur tentang hak asasi manusia. Amandemen ini menambahkan pasal 27 ayat (1) yang mengatur tentang hak asasi manusia yang adil dan setara. Amandemen kedelapan terjadi pada tahun 2011 melalui UU No. 11 Tahun 2011. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 28 UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak warga negara. Amandemen ini menambahkan pasal 28B yang mengatur tentang hak-hak ekonomi sosial dan budaya. Amandemen kesembilan terjadi pada tahun 2014 melalui UU No. 12 Tahun 2014. Amandemen ini dilakukan untuk memperbaiki pasal 27 UUD 1945 yang mengatur tentang hak asasi manusia. Amandemen ini menambahkan pasal 27Q yang mengatur tentang perlindungan anak. Amandemen kesepuluh terjadi pada tahun 2017 melalui UU No. 9 T