Putri Ria Memimpin Serangan Balas Dendam **

** Putri Ria, dengan tekad membara, memimpin pasukan kerajaan cahaya menuju kerajaan bawah tanah. Ratu Shani, meskipun masih lemah, telah memberikan restu dan doa untuk kemenangan adiknya. Di samping Putri Ria, berdiri tegak Pangeran Rafel, adik Ratu Gracia, dan Ratu Gracia sendiri, sahabat setia Ratu Shani. Mereka semua bersatu dalam tekad untuk membalas dendam atas serangan Ratu Chika yang telah membuat Ratu Shani jatuh sakit. Putri Ria memegang erat busur panah warisan ibunya, siap meluncurkan anak panah maut ke arah musuh. Di sampingnya, pedang sakti milik ayah Ratu Shani tersimpan rapi di dalam ruang khusus, menunggu saat yang tepat untuk digunakan. Perjalanan panjang dan melelahkan akhirnya membawa mereka ke perbatasan kerajaan bawah tanah. Di sana, mereka mendirikan tenda, bersiap untuk menghadapi pertempuran yang akan menentukan nasib kedua kerajaan. Matahari terbenam di ufuk barat, langit memerah seperti darah. Putri Ria menatap langit, matanya berkaca-kaca. Dia berjanji pada dirinya sendiri, dan pada Ratu Shani, bahwa dia akan mengalahkan Ratu Chika dan membawa kembali kedamaian bagi kerajaan cahaya. Senyum tipis terukir di bibirnya, sebuah senyum yang penuh tekad dan keyakinan. Malam ini, mereka akan berjuang untuk keadilan, untuk cinta, dan untuk masa depan kerajaan cahaya.