Letak Astronomis Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Musim

Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perbedaan musim ini dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia. Letak geografis Indonesia terletak antara 6° LS - 11° LU dan 95° BB - 141° BT. Letak astronomis Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa membuat negara ini terkena sinar matahari secara langsung sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang relatif tinggi dan kelembapan yang tinggi juga. Selain itu, letak Indonesia yang berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik juga mempengaruhi pola musim di negara ini. Musim hujan biasanya terjadi ketika angin muson dari Samudra Hindia membawa uap air yang banyak ke wilayah Indonesia. Sementara itu, musim kemarau terjadi ketika angin muson bertiup dari Samudra Pasifik, yang membawa udara kering dan menyebabkan curah hujan yang rendah. Letak astronomis Indonesia juga mempengaruhi distribusi curah hujan di berbagai wilayah di negara ini. Bagian barat Indonesia, seperti Sumatera dan Kalimantan, cenderung memiliki curah hujan yang lebih tinggi sepanjang tahun karena terkena langsung oleh angin muson dari Samudra Hindia. Sementara itu, bagian timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku, cenderung memiliki musim kemarau yang lebih panjang karena terletak di sebelah timur angin muson dari Samudra Pasifik. Dalam kesimpulannya, letak astronomis Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa dan di antara dua samudra mempengaruhi pola musim di negara ini. Musim hujan dan musim kemarau yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh angin muson dan distribusi curah hujan yang berbeda di berbagai wilayah. Memahami letak astronomis Indonesia adalah penting untuk memahami pola musim dan iklim di negara ini.