Musik Tongkek: Warisan Budaya dan Perjalanan Panjang di Selong, Lombok Timur

BAB I: Latar Belakang Selong, sebuah kota yang terletak di Lombok Timur, telah lama menjadi pusat kegiatan budaya dan seni tradisional di wilayah tersebut. Salah satu aspek yang menonjol dari kekayaan budaya Selong adalah musik tongkek, sebuah bentuk seni yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sejarah perkembangan lata musik tongkek, dengan segala kompleksitasnya, menggambarkan warisan kaya dan perjalanan panjang budaya Selong. BAB II: Model Penelitian A. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisiplin, melibatkan teknik pengumpulan data seperti wawancara dengan tokoh-tokoh lokal yang memiliki pengetahuan mendalam tentang musik tongkek, observasi langsung terhadap pertunjukan musik, serta analisis teks-teks historis dan sumber-sumber arsip. B. Kritik Internal dan Pembuktian Kebenarannya 1. Kritik Internal (Pelaku) Setelah meneliti, kami menemukan berbagai macam pendapat dari para pemain Tongkek di Selong, Lombok Timur. Berikut beberapa contoh pendapat positif dan negatif yang diungkapkan pemain Tongkek: Positif: 1. Kebanggaan terhadap warisan budaya: Seorang pemain Tongkek mengaku merasa bangga menjadi bagian dari warisan budaya mereka dan menghargai pentingnya mempertahankan dan melestarikan tradisi Tongkek agar dapat dikenal oleh para generasi penerusnya. 2. Keindahan musik yang unik: Para pemain Tongkek menghargai keindahan dan keunikan musik Tongkek, termasuk irama yang khas dan harmoni yang dihasilkan oleh instrumen Tongkek dapat membawa kesenangan tersendiri ketika dibawakan. 3. Hubungan sosial yang kuat: Pemain Tongkek merasakan ikatan yang kuat dengan komunitas musik Tongkek di Selong, merasa terhubung dan memiliki solidaritas dengan sesama pemain. 4. Peningkatan keterampilan musik: Seorang pemain Tongkek mengaku bermain Tongkek memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan keterampilan musik mereka, baik dalam hal teknik bermain maupun pemahaman tentang musik tradisional. Negatif: 1. Tantangan dalam mempertahankan tradisi: Beberapa pemain Tongkek mengungkapkan kesulitan dalam mempertahankan tradisi ini di tengah perubahan budaya dan pengaruh musik modern. 2. Kurangnya apresiasi dari generasi muda: Beberapa pemain Tongkek merasa bahwa generasi muda kurang menghargai dan tertarik pada musik tradisional seperti Tongkek. 3. Keterbatasan sumber daya: Beberapa pemain Tongkek menghadapi keterbatasan sumber daya, seperti instrumen yang rusak atau sulit ditemukan, yang mempengaruhi praktik dan pertunjukan mereka. Dalam penelitian ini, kami akan menggali lebih dalam tentang musik Tongkek, termasuk aspek-aspek seperti teknik bermain, instrumen yang digunakan, dan peran musik ini dalam kehidupan masyarakat Selong.