Dampak Negatif Fasilitas yang Berlebihan: Sebuah Ancaman Tersembunyi **

Fasilitas, dalam arti luas, merujuk pada segala sesuatu yang disediakan untuk mendukung aktivitas manusia. Mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, hingga fasilitas mewah seperti pusat perbelanjaan dan taman hiburan. Keberadaan fasilitas memang membawa banyak manfaat, namun di balik itu semua, tersembunyi ancaman yang tak kalah serius: dampak negatif fasilitas yang berlebihan. Pertama, fasilitas yang berlebihan dapat memicu konsumerisme. Ketika masyarakat dihadapkan pada beragam pilihan dan kemudahan akses, mereka cenderung terdorong untuk membeli dan mengonsumsi lebih banyak. Hal ini dapat berujung pada pemborosan dan penumpukan sampah, yang berdampak buruk bagi lingkungan. Kedua, fasilitas yang berlebihan dapat mengurangi kreativitas dan inovasi. Ketika segala sesuatu tersedia dengan mudah, manusia cenderung tergantung dan malas untuk berpikir kreatif dan mencari solusi sendiri. Hal ini dapat menghambat perkembangan dan kemajuan masyarakat. Ketiga, fasilitas yang berlebihan dapat menimbulkan kesenjangan sosial. Fasilitas yang tidak merata dan hanya dinikmati oleh segelintir orang dapat memperparah kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat memicu konflik sosial dan ketidakstabilan dalam masyarakat. Terakhir, fasilitas yang berlebihan dapat mengurangi nilai-nilai tradisional. Ketika masyarakat terlalu fokus pada kemewahan dan kepuasan instan, mereka cenderung menghilangkan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap sesama. Sebagai kesimpulan, dampak negatif fasilitas yang berlebihan tidak dapat diabaikan. Kita perlu bijak dalam memanfaatkan fasilitas dan menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai luhur. Membangun masyarakat yang sejahtera tidak hanya membutuhkan fasilitas yang memadai, tetapi juga kepedulian dan tanggung jawab** dari setiap individu.