Model Ekonomi Makro: Pendekatan Keynesian vs. Klasik

Pada awal abad ke-20, dua pendekatan ekonomi makro yang berbeda muncul sebagai jawaban atas tantangan ekonomi yang dihadapi dunia. Pendekatan ini dikenal sebagai Model Ekonomi Makro Keynesian dan Klasik. Kedua model ini memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana ekonomi bekerja dan bagaimana pemerintah harus mengintervensi.

Model Ekonomi Makro Klasik

Model Ekonomi Makro Klasik berakar pada pemikiran ekonomi liberal klasik yang dikembangkan oleh Adam Smith dan David Ricardo. Menurut pendekatan ini, pasar bebas dan persaingan adalah kunci untuk mencapai keseimbangan ekonomi. Dalam model ini, pemerintah seharusnya memiliki peran minimal dalam ekonomi. Ekonomi dianggap sebagai sistem yang dapat menyesuaikan diri dan mencapai keseimbangan tanpa campur tangan pemerintah.

Model Ekonomi Makro Keynesian

Sebaliknya, Model Ekonomi Makro Keynesian, yang dinamai menurut ekonom Inggris John Maynard Keynes, berpendapat bahwa intervensi pemerintah diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Menurut Keynes, pasar tidak selalu dapat mencapai keseimbangan dengan sendirinya dan kadang-kadang memerlukan bantuan pemerintah untuk mengatasi masalah seperti pengangguran dan inflasi.

Perbandingan antara Pendekatan Keynesian dan Klasik

Ketika membandingkan Model Ekonomi Makro Keynesian dan Klasik, ada beberapa perbedaan utama. Pertama, pendekatan klasik percaya bahwa ekonomi akan selalu mencapai keseimbangan dalam jangka panjang, sedangkan pendekatan Keynesian berpendapat bahwa ekonomi bisa tetap dalam kondisi tidak seimbang untuk waktu yang lama.

Kedua, pendekatan klasik berpendapat bahwa pengangguran adalah hasil dari upah yang terlalu tinggi dan bahwa pasar akan menyesuaikan diri seiring waktu. Sebaliknya, pendekatan Keynesian melihat pengangguran sebagai hasil dari kurangnya permintaan agregat dan berpendapat bahwa pemerintah harus mengambil tindakan untuk meningkatkan permintaan.

Implikasi Kebijakan dari Pendekatan Keynesian dan Klasik

Dalam hal kebijakan, pendekatan klasik cenderung mendukung kebijakan laissez-faire, di mana pemerintah memiliki peran minimal dalam ekonomi. Sebaliknya, pendekatan Keynesian mendukung intervensi pemerintah dalam ekonomi, termasuk pengeluaran publik dan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi dan pengangguran.

Dalam konteks ini, Model Ekonomi Makro Keynesian dan Klasik memberikan dua pandangan berbeda tentang bagaimana ekonomi bekerja dan bagaimana pemerintah harus mengintervensi. Meskipun kedua model ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, mereka tetap menjadi dua pendekatan utama dalam pemikiran ekonomi makro hingga hari ini.