Petualangan Si Centil di Hutan **

Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor ayam bernama Centil. Centil adalah ayam yang cerdik dan lincah, selalu ingin tahu dan suka menjelajah. Suatu hari, Centil berpetualang jauh dari kandang, penasaran dengan suara-suara aneh yang terdengar di balik semak belukar. Saat Centil melangkah lebih jauh, ia bertemu dengan seekor kelinci bernama Pipit. Pipit adalah kelinci yang pemalu dan penakut, selalu bersembunyi di balik semak-semak. Centil mencoba mengajak Pipit bermain, namun Pipit menolak karena takut bertemu dengan serigala. "Serigala? Serigala apa?" tanya Centil penasaran. "Serigala jahat yang suka memangsa hewan-hewan kecil," jawab Pipit gemetar. Centil tidak takut. Ia ingin membuktikan bahwa tidak semua serigala jahat. Ia bertekad mencari serigala dan membuktikannya. Centil dan Pipit pun berpetualang bersama. Mereka melewati sungai, mendaki bukit, dan akhirnya sampai di sebuah gua. Di dalam gua, mereka bertemu dengan seekor serigala bernama Bruno. Bruno adalah serigala yang besar dan kuat, namun matanya terlihat sedih. "Kenapa kamu sedih, Bruno?" tanya Centil. "Aku sedih karena semua hewan takut padaku," jawab Bruno. "Mereka menganggapku jahat, padahal aku hanya ingin berteman." Centil dan Pipit terharu mendengar cerita Bruno. Mereka mengajak Bruno bermain bersama. Bruno sangat senang dan akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat. Sejak saat itu, Centil, Pipit, dan Bruno selalu bermain bersama. Mereka membuktikan bahwa persahabatan bisa terjalin di antara hewan yang berbeda, bahkan antara ayam, kelinci, dan serigala. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa tidak semua yang terlihat menakutkan adalah jahat. Kita harus berani berteman dan saling memahami, karena persahabatan bisa terjalin di mana saja dan dengan siapa saja.