Pengaruh Bahasa Jawa dalam Perkembangan Kosakata Bahasa Indonesia: Studi Kasus Kata Perkenan
4 (251 suara) Ya, kata "perkenan" masih digunakan dalam Bahasa Jawa, namun penggunaannya lebih terbatas dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Jawa, kata "perkenan" lebih sering digunakan dalam konteks formal dan sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang mengandung makna hormat.
Apa pengaruh Bahasa Jawa terhadap Bahasa Indonesia?
Bahasa Jawa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kosakata Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya kata-kata Jawa yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia, baik dalam bentuk aslinya maupun dalam bentuk yang telah mengalami adaptasi. Salah satu contohnya adalah kata "perkenan" yang berasal dari bahasa Jawa "perkenan". Kata "perkenan" dalam bahasa Jawa memiliki arti "izin" atau "persetujuan". Dalam Bahasa Indonesia, kata "perkenan" juga memiliki arti yang sama, namun penggunaannya lebih formal dan sering digunakan dalam konteks resmi.Bagaimana kata 'perkenan' digunakan dalam Bahasa Indonesia?
Kata "perkenan" dalam Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kata "perkenan" sering digunakan dalam kalimat-kalimat formal, seperti "Mohon perkenannya untuk bertemu dengan Bapak Direktur". Dalam bahasa tulis, kata "perkenan" sering digunakan dalam surat-surat resmi, seperti "Dengan hormat, kami mohon perkenan Bapak untuk menyetujui proposal ini".Apakah kata 'perkenan' masih digunakan dalam Bahasa Jawa?
Ya, kata "perkenan" masih digunakan dalam Bahasa Jawa, namun penggunaannya lebih terbatas dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Jawa, kata "perkenan" lebih sering digunakan dalam konteks formal dan sering digunakan dalam kalimat-kalimat yang mengandung makna hormat.Selain kata "perkenan", masih banyak kata Jawa lainnya yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Beberapa contohnya adalah "sowan" (mengunjungi), "nggak" (tidak), "wis" (sudah), "koyo" (seperti), "ora" (tidak), "mbok" (jangan), "mas" (kakak laki-laki), "mbak" (kakak perempuan), "mboten" (tidak), "nggih" (ya), "sampun" (sudah), "dalem" (rumah), "sepur" (kereta api), "gedhe" (besar), "cilik" (kecil), "alus" (halus), "kasar" (kasar), "enak" (enak), "nggak enak" (tidak enak), "ngantuk" (ngantuk), "lapar" (lapar), "kenyang" (kenyang), "capek" (capek), "seneng" (senang), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "sedekah" (sedekah), "amal" (amal), "ibadah" (ibadah), "iman" (iman), "islam" (islam), "kristen" (kristen), "katolik" (katolik), "budha" (budha), "hindu" (hindu), "konghucu" (konghucu), "agama" (agama), "kepercayaan" (kepercayaan), "tuhan" (tuhan), "allah" (allah), "buddha" (buddha), "brahma" (brahma), "konghucu" (konghucu), "manusia" (manusia), "hewan" (hewan), "tumbuhan" (tumbuhan), "alam" (alam), "bumi" (bumi), "langit" (langit), "matahari" (matahari), "bulan" (bulan), "bintang" (bintang), "air" (air), "api" (api), "tanah" (tanah), "udara" (udara), "angin" (angin), "awan" (awan), "hujan" (hujan), "petir" (petir), "guntur" (guntur), "badai" (badai), "gempa bumi" (gempa bumi), "tsunami" (tsunami), "banjir" (banjir), "kekeringan" (kekeringan), "panas" (panas), "dingin" (dingin), "sejuk" (sejuk), "hangat" (hangat), "lembut" (lembut), "keras" (keras), "halus" (halus), "kasar" (kasar), "besar" (besar), "kecil" (kecil), "panjang" (panjang), "pendek" (pendek), "lebar" (lebar), "sempit" (sempit), "tinggi" (tinggi), "rendah" (rendah), "berat" (berat), "ringan" (ringan), "cepat" (cepat), "lambat" (lambat), "kuat" (kuat), "lemah" (lemah), "baik" (baik), "buruk" (buruk), "benar" (benar), "salah" (salah), "indah" (indah), "jelek" (jelek), "cantik" (cantik), "jelek" (jelek), "lucu" (lucu), "sedih" (sedih), "marah" (marah), "takut" (takut), "gembira" (gembira), "sedih" (sedih), "kangen" (rindu), "tresno" (cinta), "duka" (duka), "suka" (suka), "benci" (benci), "ngapusi" (bohong), "ngomong" (bicara), "ngguyu" (tertawa), "nyanyi" (bernyanyi), "nari" (menari), "maen" (bermain), "dolanan" (mainan), "nggambar" (menggambar), "maca" (membaca), "nulis" (menulis), "ngitung" (menghitung), "ngaji" (belajar agama), "sholat" (sholat), "puasa" (puasa), "haji" (haji), "zakat" (zakat), "
