Perbandingan Skala Likert dan Skala Guttman dalam Pengukuran Variabel Ordinal
4 (129 suara) Dalam dunia penelitian, pengukuran variabel ordinal seringkali menjadi tantangan tersendiri. Dua metode yang sering digunakan adalah Skala Likert dan Skala Guttman. Kedua skala ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan antara keduanya seringkali tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Dalam esai ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kedua skala ini, bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana hasil mereka diinterpretasikan.
Apa itu Skala Likert dan Skala Guttman?
Skala Likert dan Skala Guttman adalah dua metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur variabel ordinal. Skala Likert, yang dinamai setelah psikolog Rensis Likert, adalah metode yang meminta responden untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap pernyataan tertentu. Biasanya, skala ini berkisar dari "sangat setuju" hingga "sangat tidak setuju". Di sisi lain, Skala Guttman, yang dinamai setelah psikolog Louis Guttman, adalah metode yang meminta responden untuk menyetujui atau menolak serangkaian pernyataan dalam urutan tertentu.Bagaimana cara kerja Skala Likert dan Skala Guttman?
Skala Likert bekerja dengan meminta responden untuk menunjukkan tingkat persetujuan mereka terhadap serangkaian pernyataan. Skala ini biasanya terdiri dari lima atau tujuh pilihan, mulai dari "sangat setuju" hingga "sangat tidak setuju". Skala Guttman, di sisi lain, bekerja dengan meminta responden untuk menyetujui atau menolak serangkaian pernyataan dalam urutan tertentu. Jika responden menyetujui pernyataan tertentu, maka dianggap bahwa mereka juga menyetujui semua pernyataan sebelumnya dalam urutan tersebut.Apa kelebihan dan kekurangan Skala Likert dan Skala Guttman?
Skala Likert memiliki kelebihan dalam fleksibilitas dan kemudahan penggunaan. Ini memungkinkan peneliti untuk mengukur berbagai aspek sikap dan opini responden. Namun, skala ini juga memiliki kekurangan, seperti potensi bias respons dan kesulitan dalam interpretasi hasil. Sementara itu, Skala Guttman memiliki kelebihan dalam memberikan hasil yang lebih konsisten dan dapat diandalkan. Namun, skala ini juga memiliki kekurangan, seperti kesulitan dalam pembuatan dan penafsiran skala.Kapan sebaiknya menggunakan Skala Likert dan Skala Guttman?
Pilihan antara Skala Likert dan Skala Guttman sebagian besar tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Skala Likert biasanya digunakan ketika peneliti ingin mengukur sikap atau opini responden terhadap berbagai pernyataan. Sementara itu, Skala Guttman biasanya digunakan ketika peneliti ingin mengukur tingkat persetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan dalam urutan tertentu.Bagaimana cara menginterpretasikan hasil dari Skala Likert dan Skala Guttman?
Hasil dari Skala Likert biasanya diinterpretasikan dengan menghitung rata-rata skor respons untuk setiap pernyataan. Sementara itu, hasil dari Skala Guttman diinterpretasikan dengan mengidentifikasi pola respons yang konsisten dan menentukan apakah responden menyetujui atau menolak pernyataan dalam urutan tertentu.Secara keseluruhan, Skala Likert dan Skala Guttman adalah dua metode yang efektif untuk mengukur variabel ordinal. Meskipun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, pemilihan antara keduanya harus didasarkan pada tujuan penelitian dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Dengan pemahaman yang baik tentang kedua skala ini, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang metode pengukuran yang paling sesuai untuk penelitian mereka.
