Determinisme vs Probabilistik dalam Administrasi: Analisis Naratif

Dalam dunia administrasi, dua pendekatan yang paling banyak dibahas adalah determinisme dan probabilistik. Pendekatan deterministik percaya bahwa setiap hasil dapat ditentukan oleh sejumlah faktor yang ada di luar kendali individu atau organisasi. Di sisi lain, pendekatan probabilistik percaya bahwa hasil tidak dapat diprediksi dan tergantung pada sejumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Pendekatan deterministik sering digunakan dalam administrasi karena memungkinkan untuk merencanakan dan memprediksi hasil dengan lebih akurat. Ini sangat berguna dalam situasi di mana hasil yang diinginkan dapat ditentukan oleh faktor-faktor yang ada di luar kendali individu atau organisasi. Misalnya, dalam manajemen rantai pasokan, pendekatan deterministik dapat digunakan untuk merencanakan dan memprediksi permintaan dan persediaan dengan lebih akurat. Di sisi lain, pendekatan probabilistik sering digunakan dalam situasi di mana hasil tidak dapat diprediksi dan tergantung pada sejumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Ini sangat berguna dalam situasi di mana hasil yang diinginkan tidak dapat ditentukan oleh faktor-faktor yang ada di luar kendali individu atau organisasi. Misalnya, dalam manajemen risiko, pendekatan probabilistik dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengelola risiko yang tidak dapat diprediksi. Meskipun kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan mereka sendiri, pendekatan probabilistik sering dianggap lebih fleksibel dan adaptif daripada pendekatan deterministik. Ini karena pendekatan probabilistik memungkinkan untuk mengambil risiko dan membuat keputusan berdasarkan probabilitas yang lebih akurat. Oleh karena itu, dalam situasi di mana hasil tidak dapat diprediksi dan tergantung pada sejumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan, pendekatan probabilistik sering dianggap sebagai pendekatan yang lebih baik. Sebagai kesimpulan, determinisme dan probabilistik adalah dua pendekatan yang paling banyak dibahas dalam administrasi. Pendekatan deterministik percaya bahwa setiap hasil dapat ditentukan oleh sejumlah faktor yang ada di luar kendali individu atau organisasi, sedangkan pendekatan probabilistik percaya bahwa hasil tidak dapat diprediksi dan tergantung pada sejumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Pendekatan probabilistik sering dianggap lebih fleksibel dan adaptif daripada pendekatan deterministik, karena memungkinkan untuk mengambil risiko dan membuat keputusan berdasarkan probabilitas yang lebih akurat.