Pelukan Hangat Penyelamat Putri Ria **

essays-star 4 (125 suara)

** Putri Ria, adik dari Ratu Shani, tertidur pulas dalam pelukan hangat sang kakak. Ratu Shani, Ratu Gracia, Ratu Celine, dan Ratu Gita, yang baru saja menyelamatkan putri Ria dari cengkeraman Ratu Adel, menyerbu kamar putri Ria dengan penuh kelegaan. Ratu Shani, dengan lembut, menenangkan sang adik yang masih merasakan efek dari sihir Ratu Adel. "Kakak, kepala ku pusing sekali kak... hiks hiks... sakit juga kak... huaa... kakak, sakit kepala ku sakit... hiks hiks," isak Putri Ria. Ratu Shani, dengan hati yang pedih, menatap Ratu Gracia, yang dengan sigap memahami situasi. Ratu Gracia, dengan lembut, menenangkan Putri Ria, mencoba meredakan rasa sakit yang masih menghantui sang putri. Namun, Putri Ria masih sulit untuk tidur dengan tenang. Ratu Shani, Ratu Gracia, Ratu Celine, dan Ratu Gita, bersama-sama mendekati sang putri, menenangkannya dengan pelukan hangat dan penuh kasih sayang. Putri Ria, yang merasakan kasih sayang dan kehangatan dari para ratu, akhirnya tertidur pulas dalam pelukan mereka. Para pangeran, Rafel, Raditya, dan Aditya, berjaga di luar kamar, mengamankan sang putri dari ancaman yang mungkin datang. Ratu Shani, dengan hati yang lega, menatap sang adik yang tertidur pulas. Rasa syukur dan kebahagiaan menyelimuti hatinya. Putri Ria, yang telah melewati cobaan berat, akhirnya aman dalam pelukan kasih sayang para ratu. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa cinta dan kasih sayang mampu mengatasi segala rintangan dan memberikan ketenangan jiwa.