Ria, Amnesia Palsu dan Ujian Cinta Shani **

** Suasana di rumah sakit masih terasa mencekam. Ria, sang adik, masih belum sadarkan diri setelah pingsan di teater JKT48. Shani, sang kakak, setia berjaga di samping ranjang Ria, raut wajahnya dipenuhi kekhawatiran. Hati Shani terasa sesak, ia tak ingin kehilangan adiknya yang selalu ceria dan penuh semangat itu. Namun, takdir berkata lain. Ria akhirnya membuka matanya. Shani langsung memeluk erat Ria, air mata haru mengalir di pipinya. "Ria, kamu sudah sadar! Aku sangat khawatir," ucap Shani dengan suara bergetar. Beberapa hari kemudian, para member JKT48 bergantian menjenguk Ria. Gracia, Feni, Sisca, Indah, Marsha, dan Anin datang membawa semangat dan keceriaan untuk Ria. Namun, Ria justru memiliki ide jahil. Ia berbisik kepada Gracia, "Aku ingin menguji seberapa besar cinta Shani padaku. Bagaimana kalau aku pura-pura amnesia?" Gracia terkejut, namun akhirnya mendukung ide Ria. "Oke, tapi kamu harus jujur pada akhirnya. Dan, kamu harus mengerjai semua member di teater nanti. Tapi, kamu hanya boleh mengingat Shani dan sahabat-sahabatmu," tambah Gracia. Ria pun setuju. Ia berpura-pura amnesia, hanya mengingat Shani, Gracia, Feni, Sisca, Indah, Marsha, dan Anin. Shani semakin khawatir, ia tak mengerti mengapa Ria tak mengenali member lain. Saat Ria kembali ke teater, ia mulai mengerjai para member. Ia berpura-pura tak mengenal mereka, bahkan lupa dengan lagu-lagu JKT48. Shani berusaha menenangkan Ria, namun Ria tetap bersikeras. Namun, di tengah aksi jahilnya, Ria tak bisa menahan rasa haru. Ia melihat betapa tulusnya Shani dan sahabat-sahabatnya menjaganya. Ria menyadari bahwa cintanya pada Shani dan sahabat-sahabatnya tak ternilai harganya. Akhirnya, Ria memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran. Ia memeluk Shani dan berkata, "Shani, aku hanya berpura-pura amnesia. Aku ingin melihat seberapa besar cintamu padaku." Shani terkejut, namun ia langsung memeluk Ria erat. "Aku sangat mencintaimu, Ria. Aku tak akan pernah meninggalkanmu," ucap Shani. Ria pun tersenyum lega. Ia berhasil menguji cinta Shani dan sahabat-sahabatnya. Ia menyadari bahwa persahabatan dan cinta yang mereka miliki adalah harta yang tak ternilai harganya.