Perbandingan Jarimatika dan Metode Konvensional dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika

essays-star 4 (215 suara)

Pembelajaran matematika seringkali menjadi tantangan bagi banyak siswa. Dua metode yang sering digunakan untuk mengatasi kesulitan ini adalah Jarimatika dan metode konvensional. Artikel ini akan membandingkan kedua metode ini dalam konteks mengatasi kesulitan belajar matematika.

Perkembangan Jarimatika

Jarimatika adalah metode pengajaran matematika yang menggabungkan jari-jari tangan dan aritmatika. Metode ini dikembangkan oleh seorang guru Indonesia, Septi Peni Wulandani. Tujuan utama dari Jarimatika adalah untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam memahami konsep matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Kelebihan Jarimatika

Ada beberapa kelebihan menggunakan metode Jarimatika dalam pembelajaran matematika. Pertama, metode ini membantu siswa untuk memahami konsep matematika dengan lebih baik karena mereka dapat 'melihat' dan 'merasakan' proses perhitungan. Kedua, Jarimatika juga membantu meningkatkan keterampilan motorik siswa karena melibatkan penggunaan jari-jari tangan. Ketiga, metode ini juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Metode Konvensional dalam Pembelajaran Matematika

Di sisi lain, metode konvensional dalam pembelajaran matematika biasanya melibatkan penggunaan buku teks dan latihan soal. Metode ini cenderung lebih fokus pada pemahaman teoritis dan penerapan rumus matematika. Meskipun metode ini telah digunakan selama bertahun-tahun dan terbukti efektif dalam beberapa kasus, namun seringkali siswa merasa kesulitan untuk memahami konsep matematika yang abstrak.

Kekurangan Metode Konvensional

Ada beberapa kekurangan dari metode konvensional dalam pembelajaran matematika. Pertama, metode ini seringkali tidak cukup menarik bagi siswa, yang dapat menyebabkan mereka kehilangan minat dalam belajar matematika. Kedua, metode ini juga bisa menjadi sangat teoritis dan abstrak, yang bisa membuat siswa merasa kesulitan untuk memahami konsep matematika. Ketiga, metode ini juga tidak melibatkan banyak aktivitas fisik, yang bisa membuat proses belajar menjadi monoton dan membosankan bagi siswa.

Memilih Metode yang Tepat

Dalam memilih metode yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar matematika, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi siswa. Jika siswa merasa kesulitan dengan konsep matematika yang abstrak, maka metode Jarimatika mungkin bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika siswa lebih membutuhkan pemahaman teoritis dan penerapan rumus, maka metode konvensional mungkin lebih sesuai.

Dalam penutup, baik Jarimatika maupun metode konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam konteks mengatasi kesulitan belajar matematika. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk memahami kebutuhan dan preferensi siswa dalam belajar matematika, sehingga mereka dapat memilih metode yang paling efektif dan sesuai.