Kesimpulan dari Praktikum Mikroskop dengan Sampel Air Sawah, Air Selokan, dan Air Sumur

Dalam praktikum mikroskop, kami melakukan pengamatan terhadap tiga jenis sampel air yaitu air sawah, air selokan, dan air sumur. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari perbedaan kualitas air dari ketiga sumber tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kami, kami dapat menyimpulkan beberapa hal penting. Pertama, air sawah menunjukkan adanya kandungan organisme mikroskopis yang lebih tinggi dibandingkan dengan air selokan dan air sumur. Kami menemukan banyak mikroorganisme seperti alga, protozoa, dan bakteri dalam sampel air sawah. Hal ini menunjukkan bahwa air sawah memiliki kualitas yang lebih rendah dan mungkin mengandung bahan organik yang lebih tinggi. Kedua, air selokan menunjukkan adanya kandungan bakteri yang sangat tinggi. Kami menemukan banyak bakteri patogen dalam sampel air selokan, yang menunjukkan bahwa air ini tidak aman untuk dikonsumsi. Kualitas air selokan sangat buruk dan dapat menyebabkan penyakit jika digunakan tanpa pengolahan yang tepat. Ketiga, air sumur menunjukkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan air sawah dan air selokan. Kami tidak menemukan banyak organisme mikroskopis atau bakteri patogen dalam sampel air sumur. Namun, kami menemukan beberapa bakteri non-patogen yang mungkin berasal dari lingkungan sekitar sumur. Meskipun demikian, air sumur masih dianggap aman untuk dikonsumsi dengan pengolahan yang tepat. Dalam kesimpulan kami, kami menemukan bahwa kualitas air sangat bervariasi tergantung pada sumbernya. Air sawah memiliki kualitas yang lebih rendah dengan adanya kandungan organisme mikroskopis yang tinggi. Air selokan memiliki kualitas yang sangat buruk dengan adanya kandungan bakteri patogen yang tinggi. Sedangkan air sumur memiliki kualitas yang lebih baik dengan sedikit kandungan organisme mikroskopis dan bakteri non-patogen. Kesimpulan ini penting untuk dipahami oleh masyarakat agar mereka dapat mengambil tindakan yang tepat terkait dengan penggunaan air. Penting untuk menghindari penggunaan air sawah dan air selokan tanpa pengolahan yang tepat, sementara air sumur dapat digunakan dengan pengolahan yang tepat. Dengan demikian, kesimpulan dari praktikum mikroskop ini dapat memberikan wawasan yang berguna dalam menjaga kualitas air yang aman dan sehat.