Mitos atau Fakta: Biji Apel Berbahaya untuk Dikonsumsi?
4 (225 suara) Apel adalah salah satu buah yang paling populer dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Namun, ada mitos yang beredar bahwa biji apel berbahaya jika dikonsumsi. Mitos ini muncul karena biji apel diketahui mengandung amygdalin, senyawa yang dapat berubah menjadi sianida ketika dicerna. Meskipun sianida adalah racun yang berbahaya, apakah benar biji apel berbahaya jika dikonsumsi? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan membahas lebih lanjut tentang topik ini.
Apakah benar biji apel berbahaya jika dikonsumsi?
Biji apel memang mengandung senyawa yang disebut amygdalin, yang bisa berubah menjadi sianida ketika dicerna. Sianida adalah racun yang dapat menyebabkan mual, sakit kepala, dan dalam kasus yang ekstrem, dapat menyebabkan kematian. Namun, jumlah sianida yang dihasilkan dari biji apel sangat kecil dan biasanya tidak cukup untuk menyebabkan keracunan, kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar.Mengapa biji apel mengandung sianida?
Biji apel, seperti biji buah lainnya, mengandung amygdalin sebagai mekanisme pertahanan terhadap hewan yang mungkin memakannya. Amygdalin akan berubah menjadi sianida ketika dicerna, yang dapat menyebabkan hewan merasa sakit dan menghindari memakan biji tersebut di masa depan.Berapa banyak biji apel yang harus dikonsumsi untuk berbahaya?
Jumlah biji apel yang harus dikonsumsi untuk berbahaya sangat bergantung pada berat badan individu dan seberapa baik tubuh mereka dapat mendetoksifikasi sianida. Namun, secara umum, diperkirakan bahwa mengonsumsi sekitar 200 biji apel (atau sekitar 20 apel) dalam waktu singkat dapat menyebabkan keracunan sianida.Apakah ada cara aman untuk mengonsumsi biji apel?
Cara teraman untuk mengonsumsi biji apel adalah dengan tidak mengunyahnya. Biji apel yang utuh akan melewati sistem pencernaan tanpa dilepaskan sianida. Namun, biji apel biasanya tidak dikonsumsi karena rasanya pahit dan tidak enak.Apakah semua jenis apel memiliki biji yang berpotensi berbahaya?
Semua jenis apel memiliki biji yang mengandung amygdalin, yang dapat berubah menjadi sianida ketika dicerna. Namun, jumlah amygdalin yang ada dalam biji apel dapat bervariasi tergantung pada jenis apel dan kondisi tumbuhnya.Secara keseluruhan, biji apel memang mengandung senyawa yang dapat berubah menjadi sianida ketika dicerna. Namun, jumlah sianida yang dihasilkan biasanya sangat kecil dan tidak cukup untuk menyebabkan keracunan, kecuali jika biji apel dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, biji apel umumnya aman untuk dikonsumsi asalkan tidak dikunyah dan tidak dikonsumsi dalam jumlah besar. Meskipun demikian, biji apel biasanya dihindari karena rasanya yang pahit dan tidak enak.
