Tindakan-tindakan Abu Bakar setelah terpilih sebagai Khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad

Setelah terpilih sebagai Khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad, Abu Bakar mengambil serangkaian tindakan yang penting untuk memastikan stabilitas dan kesinambungan umat Islam. Tindakan-tindakan ini mencakup pengaturan administrasi, penyebaran Islam, dan penanganan masalah internal umat Islam. Pertama, Abu Bakar segera mengatur administrasi pemerintahan dengan membentuk sebuah dewan konsultasi yang terdiri dari para sahabat terdekat Nabi Muhammad. Dewan ini bertugas untuk membantu Abu Bakar dalam mengambil keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan umat Islam. Dengan adanya dewan ini, Abu Bakar dapat memastikan bahwa keputusan-keputusan yang diambil didasarkan pada konsensus dan kebijakan yang adil. Selain itu, Abu Bakar juga mengirim para utusan untuk menyebarkan ajaran Islam ke berbagai wilayah di luar Arab. Tindakan ini bertujuan untuk memperluas pengaruh Islam dan mengajak orang-orang untuk memeluk agama baru ini. Para utusan ini berhasil membawa Islam ke berbagai wilayah seperti Mesir, Persia, dan Suriah, yang pada akhirnya menjadi pusat-pusat kekuasaan Islam. Selanjutnya, Abu Bakar juga menghadapi beberapa masalah internal umat Islam yang muncul setelah wafatnya Nabi Muhammad. Salah satu masalah yang paling signifikan adalah pemberontakan beberapa suku Arab yang menolak membayar zakat. Abu Bakar dengan bijaksana menghadapi masalah ini dengan mengirim pasukan untuk menumpas pemberontakan tersebut. Tindakan ini menunjukkan bahwa Abu Bakar tidak akan mentolerir pemberontakan dan akan menjaga keutuhan umat Islam. Dalam kesimpulan, Abu Bakar mengambil tindakan-tindakan yang penting setelah terpilih sebagai Khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad. Tindakan-tindakan ini meliputi pengaturan administrasi, penyebaran Islam, dan penanganan masalah internal umat Islam. Tindakan-tindakan ini membantu memastikan stabilitas dan kesinambungan umat Islam pada masa kepemimpinan Abu Bakar.