Perubahan Penggunaan Lahan di Bungursari Purwakarta Akibat Terjadinya Interaksi Antar Ruang

Pendahuluan: Purwakarta adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang mengalami perubahan penggunaan lahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari interaksi antar ruang yang terjadi di daerah tersebut. Artikel ini akan membahas perubahan penggunaan lahan di Bungursari, salah satu kecamatan di Purwakarta, dan dampaknya terhadap masyarakat setempat. Perubahan Penggunaan Lahan di Bungursari: Seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi di Purwakarta, terjadi peningkatan permintaan akan lahan untuk keperluan perumahan, industri, dan infrastruktur. Hal ini menyebabkan perubahan penggunaan lahan di Bungursari, yang sebelumnya didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan, menjadi lebih banyak digunakan untuk pembangunan perumahan dan pabrik. Dampak Terhadap Masyarakat: Perubahan penggunaan lahan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat di Bungursari. Salah satu dampaknya adalah hilangnya mata pencaharian bagi petani dan pekerja perkebunan yang sebelumnya menggantungkan hidup mereka dari hasil pertanian dan perkebunan. Mereka harus mencari pekerjaan baru atau beralih profesi untuk tetap bertahan hidup. Selain itu, perubahan penggunaan lahan juga berdampak pada lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan perumahan dan pabrik menyebabkan peningkatan polusi udara dan air, serta berkurangnya lahan hijau dan ruang terbuka. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di sekitar Bungursari. Solusi dan Implikasi: Untuk mengatasi dampak negatif perubahan penggunaan lahan, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dapat mengembangkan kebijakan yang mendukung pertanian dan perkebunan di daerah lain, sehingga petani dan pekerja perkebunan dapat mendapatkan mata pencaharian baru. Selain itu, pemerintah juga perlu mengatur pembangunan perumahan dan pabrik agar tidak merusak lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat juga perlu terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka dapat melakukan kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, dan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah yang berbasis pada sumber daya lokal, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor industri. Kesimpulan: Perubahan penggunaan lahan di Bungursari Purwakarta akibat terjadinya interaksi antar ruang memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat setempat. Dampak tersebut meliputi hilangnya mata pencaharian, kerusakan lingkungan, dan penurunan kualitas hidup. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan kebijakan dan melakukan tindakan yang berkelanjutan.