Analisis Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi untuk Perusahaan Reparasi Komputer

Pada tanggal 1 Januari 2015, Andi mendirikan perusahaan reparasi komputer dengan modal awal sebesar $Rp7.500.000,00. Selama beberapa hari berikutnya, Andi melakukan beberapa transaksi yang signifikan yang mempengaruhi modal perusahaan. Pada tanggal 5 Januari, Andi meminjam sejumlah uang dari Bank BNI untuk meningkatkan modal perusahaan sebesar $Rp5.000.000,00. Pada tanggal 6 Januari, Andi membayar sewa kantor sebesar $Rp5.000.000,00 dengan uang tunai. Pada tanggal 7 Januari, Andi membeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar $Rp2.500.000,00 dari PT Indo Mandiri. Pada tanggal 9 Januari, Andi membeli peralatan kantor secara tunai sebesar $Rp2.000.000,00. Pada tanggal 10 Januari, Andi menerima pendapatan jasa atas pekerjaan yang sudah diselesaikan sebesar $Rp4.000.000,00. Pada tanggal 12 Januari, Andi mengalami kerugian karena perlengkapan yang digunakan sebesar $Rp1.500.000,00. Pada tanggal 13 Januari, Andi membayar beban listrik sebesar $Rp200.000,00. Pada tanggal 15 Januari, Andi membayar angsuran pinjaman bank sebesar $Rp1.000.000,00 dan bunga sebesar $Rp250.000,00. Pada tanggal 28 Januari, Andi mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar $Rp500.000,00. Berdasarkan transaksi-transaksi tersebut, kita dapat membuat analisis transaksi dan memasukkannya ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi. Analisis transaksi akan membantu kita memahami perubahan modal perusahaan dan bagaimana transaksi-transaksi tersebut mempengaruhi modal. Persamaan Dasar Akuntansi akan memungkinkan kita untuk menghitung saldo akhir modal perusahaan setelah mempertimbangkan semua transaksi. Dengan menganalisis transaksi-transaksi tersebut, kita dapat memahami bagaimana perusahaan reparasi komputer mengalami perubahan modal selama periode waktu yang singkat ini. Analisis ini akan membantu Andi dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan memastikan bahwa perusahaannya berjalan dengan lancar.