Analisis Perkembangan Debt to Equity Ratio PT. Delta Djakarta, Tbk di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2022

Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan hutang untuk membiayai operasionalnya dibandingkan dengan modal sendiri. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis perkembangan DER PT. Delta Djakarta, Tbk, sebuah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, selama periode 2015-2022. Berdasarkan data yang diberikan dalam tabel 4.3, terlihat bahwa DER PT. Delta Djakarta, Tbk mengalami fluktuasi selama periode tersebut. Pada tahun 2015, DER perusahaan mencapai 16.70%, yang menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan 16.70% hutang untuk membiayai operasionalnya dibandingkan dengan modal sendiri. Pada tahun 2016, DER mengalami penurunan menjadi 15.28%, menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi penggunaan hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Namun, pada tahun 2017, DER kembali naik menjadi 16.90%, menunjukkan bahwa perusahaan kembali menggunakan lebih banyak hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Pada tahun 2018, DER PT. Delta Djakarta, Tbk mencapai 18.91%, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin bergantung pada hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Namun, pada tahun 2019, DER mengalami penurunan menjadi 17.89%, menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi penggunaan hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Pada tahun 2020, DER kembali meningkat menjadi 20.77%, menunjukkan bahwa perusahaan kembali menggunakan lebih banyak hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Pada tahun 2021, DER mencapai 29.55%, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin bergantung pada hutang dalam pembiayaan operasionalnya. Pada tahun 2022, DER mencapai 31.14%, menunjukkan peningkatan yang sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa DER PT. Delta Djakarta, Tbk mengalami fluktuasi selama periode 2015-2022. Perusahaan terlihat bergantung pada hutang dalam pembiayaan operasionalnya pada beberapa tahun, namun juga mengurangi penggunaan hutang pada tahun-tahun tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam mengelola pembiayaan operasionalnya. Sumber: Laporan Keuangan Tahunan PT Delta Djakarta Tbk. Periode 2015-2022 dan www.deltajht.co.id, diolah pada 2023.